Abstract :
Di Indonesia memiliki berbagai macam sumber daya alam yang begitu banyak
di setiap wilayahnya. Salah satunya adalah Tanah, yang memiliki berbagai macam
keadaan tanah berbeda di setiap tempat. Tanah juga merupakan unsur pendukung
yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh semua manusia. Salah
satunya dalam menentukan suatu konstruksi bangunan, karena tanah juga berfungsi
untuk menerima dan memikul beban yang berada di atas tanah tersebut. Akan tetapi
tidak semua tanah mampu menjadi landasan yang kuat bagi bangunan yang berada di
atasnya. Jika tanah dasar termasuk dalam tanah berbutir halus atau tanah lunak yang
memiliki daya dukung tanah yang rendah, maka dapat merugikan konstruksi yang
berada di atasnya. Untuk itu diperlukan upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut,
salah satu cara dengan menambahkan variasi seperti serbuk kayu dan kapur.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat geser langsung dan
nilai indeks plastisitas tanah berbutir halus sebelum dan sesudah ditambahkan serbuk
kayu dan kapur. Persentase variasi serbuk kayu dalam penelitian ini sebesar 0%, 2%,
4%, 6%, 8%, 10% dan kapur sebesar 4% terhadap berat kering tanah untuk mencari
untuk mencari kadar optimumnya sebagai bahan perbaikan tanah.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh bahwa kadar optimum
didapatkan pada persentase campuran 8% serbuk kayu dan 4% kapur dengan nilai
sudut geser dalam yang bertambah dari 27,41? menjadi 29,27?, nilai kohesi bertambah
dari 0,02 kg/cm2 menjadi 0,03 kg/cm2 pada masa pemeraman 21 hari. Nilai indeks
plastisitas menurun dari 20,93% menjadi 16,41%.