Abstract :
Pada tanggal 18 Januari 2015 terjadi banjir di Sungai Gajah Wong
Sorowajan Baru RT 20 RW 12, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dikarenakan
kegagalan tanggul sungai yang tidak mampu menahan debit banjir Sungai Gajah
Wong. Kejadian tersebut tejadi di dekat bendung Bangeran dan pada pukul 17.00.
Luapan air yang menerjang setinggi kurang lebih 1,5 m sehingga tanggul tersebut
mengalami kerusakan kurang lebih 20 m. Dampak dari kegagalan tanggul tersebut
rumah warga dan kolam-kolam ikan warga rusak. Analisis ini bertujuan
Mengetahui periode ulang debit pada saat kegagalan tanggul, mengetahui
kekuatan tanggul sebelum kegagalan, mengidentifikasi faktor kegagalan tanggul
Sorowajan Baru.
Analisis ini dilakukan dengan metode analisis frekuensi, dengan data dan
syarat yang ada perhitungan menggunakan sebaran (distribusi) Log Pearson III.
Dari hasil tersebut dihitung stabilitas tanggul, perhitungan stabilitas uplift,
stabilitas penggeseran, stabilitas penggulingan, stabilitas rembesan pada desain
awal tanggul dan adanya pelubangan pada tubuh tanggul perkiraan terdapat 1
lubang, 2 lubang, dan 3 lubang. Perhitungan dalam per meter panjang.
Dari analisis diketahui debit saat terjadi kegagalan tanggul adalah 8,01
m3/detik, ini setara dengan debit kala ulang 33 tahun. Berat tubuh tanggul 58,95
ton/meter panjang pada struktur awal dan berat tubuh tanggul jika dilubangi 1
buah 57,06 ton/meter panjang, berat tubuh tanggul jika dilubangi 2 buah 55,17
ton/meter panjang, berat tubuh tanggul jika dilubangi 3 buah 53,29 ton/meter
panjang. Perhitungan stabilitas pada struktur awal aman pada stabilitas Uplift dan
penguling, sedangkan tidak aman pada stabilitas penggeseran dan rembesan.
Perhitungan stabilitas pada struktur dengan pelubangan 1 buah, 2 buah, dan 3
buah aman pada stabilitas Uplift dan penguling, sedangkan tidak aman pada
stabilitas penggeseran dan rembesan.