Abstract :
Dalam mendisain struktur gedung, harus mengacu pada peraturan-peraturan di
Indonesia yang telah ditetapkan, dengan tujuan dapat memenuhi kaidah struktur yang
dapat memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap penghuni. Peraturan yang
diacu dalam mendisain struktur bangunan ialah peraturan pembebanan, peraturan
gempa, peraturan beton, dan yang lainnya.
Dalam laporan tugas akhir ini, perancangan gedung untuk beban gempa
menggunakan peraturan SNI 1726:2012, beton bertulang menggunakan SNI
2847:2013, dalam pembebanan mengacu pada PPURG 1987. Perancangan gedung
dalam tugas akhir ini menggunakan bantuan program, untuk membantu analisis
struktur gedung dengan menggunakan program Extended Three Demensional
Analysis of building System (ETABS version 9.0.7) yang menganalisis gempa
menggunakan Spektrum Respons Ragam.
Dari hasil perhitungan plat lantai pada pelat 1 arah dibagi menjadi 3 tipe. Tipe
tersebut antara lain: Tipe untuk pelat lantai atap, lantai 1 ? 7 dan lantai basement 125
mm , 130 mm dan 130 mm. Dengan tulangan pokok untuk lantai atap adalah P10 -
200, lantai 1 ? 7 adalah P 10 ? 150 dan lantai basement adalah P 10 ? 100. Tulangan
susut dan suhu untuk ketiga tipe tersebut adalah P 8 ? 150. Pada plat 2 arah dibagi
menjadi 3 tipe. Tipe tersebut antara lain: Tipe untuk pelat lantai atap, lantai 1 ? 7 dan
lantai basement 125 mm , 130 mm dan 130 mm. Dengan tulangan pokok digunakan
diameter 10 mm untuk lantai atap dan lantai 1 ? 7 jarak tumpuan arah x 100mm,
jarak lapangan arah x 200mm, jarak tumpuan arah y 100mm, jarak lapangan arah y
200 mm. untuk lantai basement tumpuan arah x 100mm, jarak lapangan arah x
100mm, jarak tumpuan arah y 50mm, jarak lapangan arah y 200 mm. Dengan
tulangan susut suhu lantai atap, lantai 1 ? 7 dan lantai basement adalah P8-200, P8-
150 , dan P8-150. Perhitungan pada tangga tipe A dengan tebal tangga 150 mm untuk
tulangan tumpuan D16-200, lapangan D16-150 dan tulangan susut P10-250.
Perhitungan pada tangga tipe B dengan tebal tangga 150 mm untuk tulangan tumpuan
D16-175, lapangan D16-150 dan tulangan susut P10-250. Penulangan balok yang
terbesar pada bentang 6 m lantai basement dengan dimensi 500 mm x 700 mm.
dengan tulangan tumpuan 7D22 dan tulangan lapangan 5D22. Perhitungan kolom
terbesar dengan dimensi 700 mm x 700 mm diperoleh hasil 16D22 dengan jarak antar
sengkang bagian lo = 4D12-100 mm dan jarak sengkang diluar lo = 4D12-100.