Abstract :
Albedo semangka merupakan sumber pektin yang potensial, karena
sebagaimana jaringan lunak tanaman lain albedo semangka tersusun atas 21,03%
senyawa pektin selain itu zat citrulline lebih banyak ditemukan pada kulit
semangka yakni sekitar 60% disbanding dagingnya. Kulit buah semangka juga
kaya akan vitamin, mineral, enzim, dan klorofil. Ekstraksi pektin atau pengeluaran
pektin dari jaringan tanaman biasanya menggunakan pelarut antara lain air dingin,
air panas, atau larutan bersifat asam yang dipanaskan. Pada penelitian ini akan
dikembangkan produk permen jelly dengan bahan dasar albedo semangka yang
bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh variasi waktu dan suhu ekstraksi
albedo semangka (Citrullus vulgaris Schard.) terhadap kualitas permen jelly yang
dihasilkan dan mengetahui variasi waktu dan suhu ekstraksi albedo semangka
(Citrullus vulgaris Schard.) yang optimum untuk menghasilkan permen jelly yang
berkualitas baik. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap Faktorial dengan perbandingan waktu 30, 60, 90 menit dan suhu
ekstraksi 50, 60, dan 700C. Parameter yang diuji adalah kadar air, kadar abu,
kadar pektin, kadar zat padat terlarut, uji tekstur, uji warna, kadar gula reduksi,
kadar vitamin C, jumlah angka lempeng total, jumlah kapang dan khamir, serta uji
organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu dan suhu
ekstraksi albedo semangka (Citrullus vulgaris Schard.) menyebabkan perbedaan
kualitas permen jelly pada parameter kadar gula reduksi, tekstur, total
mikroorganisme serta jumlah kapang dan khamir. Variasi waktu dan suhu
ekstraksi albedo semangka (Citrullus vulgaris Schard.) tidak menyebabkan
perbedaan kualitas permen jelly pada parameter kadar air, kadar abu, padatan
terlarut, vitamin C serta uji organoleptik terhadap rasa, aroma, tekstur, dan warna.
Suhu dan waktu yang optimum u