Abstract :
Skeptisisme profesional auditor merupakan dasar dari profesi auditor. Setiap
auditor diwajibkan untuk menerapkan skeptisisme profesional dalam proses
perencanaan dan pelaksanaan audit. Kurangnya skeptisisme profesional auditor
turut menjadi faktor kegagalan auditor dalam kasus-kasus kecurangan laporan
keuangan. Skeptisisme profesional kemudian dipertimbangkan menjadi elemen
penting dalam laporan keuangan audit.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengalaman, kompetensi, dan
risiko salah saji material yang dinilai terhadap skeptisisme profesional auditor. Data
yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang
dibagikan secara langsung kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik
di Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta. Jumlah auditor yang menjadi responden
dalam penelitian ini adalah 57 responden dari 16 KAP. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah random sampling. Pengukuran data kuesioner
menggunakan skala Likert 5 poin. Selanjutnya, pengujian hipotesis penelitian
dilakukan dengan uji regresi berganda melalui program SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman dan risiko salah saji material
yang dinilai berpengaruh signifikan terhadap skeptisisme profesional auditor. Akan
tetapi, kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap skeptisisme profesional
auditor.