PENGOMPOSAN KULIT NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.) DENGAN
Effective Microorganism DAN APLIKASINYA UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN CABAl MERAH BESAR (Capsicum annuum var.longum)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
HARTANTO, DAVID
Subject
Tekno Lingkungan
Datestamp
2016-06-29 10:21:21
Abstract :
Penggunaan pupuk organik sebagai salah satu kornponen penarnbah zat hara dalam tanah sudah dilakukan oleh petani. Salah satu altematif untuk menambah unsur hara dalarn tanah pertanian adalah kulit nanas yang dibuat kompos. Kulit nanas selain mudah didapat, murah dan merupakan salah satu limbah rumah tangga serta pasar dalam jurnlah banyak. Pengernbangan kulit nanas saat ini hanya sebatas pakan temak. Medium yang digunakan untuk pembuatan kornpos tahap 1 yaitu tanah pertanian 1 kg, kulit nanas 1 kg dan carnpuran kedua medium masing-rnasing 0,5 kg dengan setiap medium 3 kali ulangan dan diberi variasi konsentrasi EM-4 sebesar 0 milL, 10 milL, 20 mil L dan 30 milL. Kualitas kompos yang dihasilkan diukur dengan 2 analisis yaitu kirniawi yang terdiri dari pH, suhu, kadar air, C total, N total (nisbah C: N); dan uji organoleptik terdiri wama, bau dan tekstur. Hasil Penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa pH berkisar 5 - 8,5 (aerob), suhu 30 - 45 C, kadar air 24 - 48 % dan nisbah C : N kurang dari 20 : 1. Hasil tahap 1 ini menjelaskan A3E berupa medium kompos tanah pertanian 0,5 kg dicampur kulit nanas 0,5 kg dengan EM-4 konsentrasi 30 milL dipilih sebagai salah satu medium dalam tahap 2 dengan kriteria pH= 7,26 (aerob), suhu = 30,66 °C, kadar air 38,899 %, dan nisbah C : N = '17,037 : 1, disamping tanah pertanian 1 kg dan tanah pertanian 1 kg dicampur pupuk buatan urea 3 gr. Uji organoleptik dengan kriteria wama A3C (medium tanah pertanian 0,5 kg dicampur kulit nanas 0,5 kg dengan EM-4 = 10 ml I L) dan A3D (medium tanah pertanian 0,5 kg dieampur kulit nanas 0,5 kg dengan EM-4 = 20 milL) temilai 2,91 dengan kategori agak hitam, bau A2D (medium kulit nanas 1 kg dengan EM-4 20 ml I L) temilai 3,95 dengan kategori berbau kompos dan tekstur AID (medium tanah pertanian 1 kg dengan EM-4 = 20 mil L) temilai 2,97 dengan kategori agak hal us ternyata dapat diterima dan disukai panelis. Pengukuran yang dilakukan di tahap 2 diaplikasikan pada tanaman cabai merah besar (Capsicum annuum var. longum) berupa tinggi tanaman (em), jumlah daun (helai), jumlah bunga (buah), jurnlah buah (buah), panjang akar (ern) dan berat buah (gr) untuk ketiga J;nedium. Hasil yang didapat rnenunjukkan bahwa medium tanah pertanian 0,5 kg sicampur kulit nanas 0,5 kg dengan EM-4 konsentrasi 30 ml/L menunjukkan hasil terbaik daripada kedua medium lainnya.
Penggunaan pupuk organik sebagai salah satu kornponen penarnbah zat hara dalam tanah sudah dilakukan oleh petani. Salah satu altematif untuk menambah unsur hara dalarn tanah pertanian adalah kulit nanas yang dibuat kompos. Kulit nanas selain mudah didapat, murah dan merupakan salah satu limbah rumah tangga serta pasar dalam jurnlah banyak. Pengernbangan kulit nanas saat ini hanya sebatas pakan temak. Medium yang digunakan untuk pembuatan kornpos tahap 1 yaitu tanah pertanian 1 kg, kulit nanas 1 kg dan carnpuran kedua medium masing-rnasing 0,5 kg dengan setiap medium 3 kali ulangan dan diberi variasi konsentrasi EM-4 sebesar 0 milL, 10 milL, 20 mil L dan 30 milL. Kualitas kompos yang dihasilkan diukur dengan 2 analisis yaitu kirniawi yang terdiri dari pH, suhu, kadar air, C total, N total (nisbah C: N); dan uji organoleptik terdiri wama, bau dan tekstur. Hasil Penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa pH berkisar 5 - 8,5 (aerob), suhu 30 - 45 C, kadar air 24 - 48 % dan nisbah C : N kurang dari 20 : 1. Hasil tahap 1 ini menjelaskan A3E berupa medium kompos tanah pertanian 0,5 kg dicampur kulit nanas 0,5 kg dengan EM-4 konsentrasi 30 milL dipilih sebagai salah satu medium dalam tahap 2 dengan kriteria pH= 7,26 (aerob), suhu = 30,66 °C, kadar air 38,899 %, dan nisbah C : N = '17,037 : 1, disamping tanah pertanian 1 kg dan tanah pertanian 1 kg dicampur pupuk buatan urea 3 gr. Uji organoleptik dengan kriteria wama A3C (medium tanah pertanian 0,5 kg dicampur kulit nanas 0,5 kg dengan EM-4 = 10 ml I L) dan A3D (medium tanah pertanian 0,5 kg dieampur kulit nanas 0,5 kg dengan EM-4 = 20 milL) temilai 2,91 dengan kategori agak hitam, bau A2D (medium kulit nanas 1 kg dengan EM-4 20 ml I L) temilai 3,95 dengan kategori berbau kompos dan tekstur AID (medium tanah pertanian 1 kg dengan EM-4 = 20 mil L) temilai 2,97 dengan kategori agak hal us ternyata dapat diterima dan disukai panelis. Pengukuran yang dilakukan di tahap 2 diaplikasikan pada tanaman cabai merah besar (Capsicum annuum var. longum) berupa tinggi tanaman (em), jumlah daun (helai), jumlah bunga (buah), jurnlah buah (buah), panjang akar (ern) dan berat buah (gr) untuk ketiga J;nedium. Hasil yang didapat rnenunjukkan bahwa medium tanah pertanian 0,5 kg sicampur kulit nanas 0,5 kg dengan EM-4 konsentrasi 30 ml/L menunjukkan hasil terbaik daripada kedua medium lainnya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
