Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kendalakendala yang
dihadapi oleh para pemilik UMKM Anyaman Tenun dan Handycraft di Padukuhan
Gamplong dalam proses pembiayaan usahanya serta menemukan alternatif solusi yang bisa
menjadi peluang untuk mengembangkan akses pembiayaan usaha mereka. Data yang
digunakan merupakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner
yang telah diisi oleh responden, sedangkan data sekunder diperoleh melalui buku, media
cetak atau online, dan publikasi dari dinas terkait. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat beberapa kendala mengenai
akses pembiayaan yang dialami oleh UMKM di Padukuhan Gamplong. Kendala-kendala
yang dialami saat mengakses pinjaman ke bank adalah tingkat suku bunga kredit yang tinggi,
lamanya waktu proses pencairan pinjaman, serta persyaratan dan prosedur pengajuan kredit
yang rumit. Kendala lain yang dialami saat mengakses pinjaman ke lembaga non bank antara
lain, terbatasnya jumlah pinjaman yang bisa didapat dan waktu pengembalian kredit yang
cepat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut antara lain
sosialisasi dan pelayanan kredit yang lebih gencar hingga ke pedesaan baik dari pemerintah,
dinas terkait atau lembaga keuangan bank dan non bank, adanya pendampingan pengelolaan
usaha, terutama penyusunan laporan keuangan dari pihak lembaga penyedia kredit usaha,
serta pengoptimalan fungsi paguyuban di Gamplong sebagai sumber pembiayaan terdekat
bagi pemilik usaha.