STASIUN TELEVISI SWASTA LOKAL DEWATA TV DI BALI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Author
Putra, Anak Agung Gede Yudiana
Subject
Teknologi Arsitektural
Datestamp
2016-07-25 10:58:48
Abstract :
Bali, sebuah pulai kecil digugusan khathulistiwa yang sejak lama dikenal daerah tujuan wisata. Keindahan alam yang mempesona didukung oleh seni tradisi budaya yang unik serta memikat, mengundang kekaguman dunia. Berbagai publikasi tidak pernah henti ditulis, banyak dari mereka yang terpesona menyebutnya dengan berbagai julukan, diantaranya Pulau Dewata, The Thousand Temple, The Last Paradise atau Morning of The World. Begitu besarnya anugrah yang telah diberikan oleh sang pencipta kepada Bali dan masyarakatnya. Tanpa terasa telah membawa Bali dan masyarakatnya bersentuhan dengan masyarakat dunia, saling mempengaruhi, berinteraksi dan beralkuturasi, menyerap berbagai pengaruh dari berbagai budaya. Untuk menjaga eksistensi seni tradisi dan budaya yang dimiliki Bali sudah saatnya mengupayakan keberlangsungan warisan adiluhung budaya, agar tetap mewarnai seluruh sendi kehidupan masyarakat Bali. Berbagai upaya dapat ditempuh, salah satunya dengan memanfaatkan canggih dan kuatnya pengaruh media televisi yang mampu menghadirkan realitas secara real time. Ditambah lagi dukungan pemerintah yang berdasar kebijakan otonomi daerah melalui UU No 32 Tahun 2002 yang memberi kebebasan bagi media penyiaran lokal untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan pemberdayaan institusi lokal (seni dan budaya). Hal tersebut mendorong kehadiran Stasiun Televisi Swasta Lokal Dewata TV di Bali. Sebagai sebuah Stasiun Televisi milik peroroangan, perancangan mengambil konsep logo perusahaan. Logo merupakan suatu penampilan identitas diri yang dioalah secara grafis. Didalam sebiah logo tersirat makna yang mendalam mewakili, visi dan misi perusahaan, sekaligus salah satu dasar perusahaan untuk maju dan melanghkah ditengah persaingan bisnis pelayanan jasa dengan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat sebagai pengguna. Dalam konteks Dewata TV, logo tersebut secara umum ingin mendeskripsikan secara lengkap ragam budaya dan oportunity yang dimiliki Bali. Dari sumber daya alam, manusia dan sejarah masa lalunya yang memiliki daya tarik luar biasa yang mengantarkan Bali ke masa kini. Dalam kemasannya yang modern, tampil fresh, optimis dan merupakan sumber inspirasi karya kreatif membangun Bali. Dari grafis loho Dewata terdapat 5 elemen visual yang memiliki makna penting yang diambil dari filosofi adat istiadat, budaya Bali serta prilaku masyarakatnya. 5 elemen logo tersebut ditransformasikan kedalam bangunan, melalui penerapan pada elemen arsitektural seperti: bentuk pencitraannya memiliki pesan yang menjadikannya berbeda ditengah stasiun TV lain.
Bali, sebuah pulai kecil digugusan khathulistiwa yang sejak lama dikenal daerah tujuan wisata. Keindahan alam yang mempesona didukung oleh seni tradisi budaya yang unik serta memikat, mengundang kekaguman dunia. Berbagai publikasi tidak pernah henti ditulis, banyak dari mereka yang terpesona menyebutnya dengan berbagai julukan, diantaranya Pulau Dewata, The Thousand Temple, The Last Paradise atau Morning of The World. Begitu besarnya anugrah yang telah diberikan oleh sang pencipta kepada Bali dan masyarakatnya. Tanpa terasa telah membawa Bali dan masyarakatnya bersentuhan dengan masyarakat dunia, saling mempengaruhi, berinteraksi dan beralkuturasi, menyerap berbagai pengaruh dari berbagai budaya. Untuk menjaga eksistensi seni tradisi dan budaya yang dimiliki Bali sudah saatnya mengupayakan keberlangsungan warisan adiluhung budaya, agar tetap mewarnai seluruh sendi kehidupan masyarakat Bali. Berbagai upaya dapat ditempuh, salah satunya dengan memanfaatkan canggih dan kuatnya pengaruh media televisi yang mampu menghadirkan realitas secara real time. Ditambah lagi dukungan pemerintah yang berdasar kebijakan otonomi daerah melalui UU No 32 Tahun 2002 yang memberi kebebasan bagi media penyiaran lokal untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan pemberdayaan institusi lokal (seni dan budaya). Hal tersebut mendorong kehadiran Stasiun Televisi Swasta Lokal Dewata TV di Bali. Sebagai sebuah Stasiun Televisi milik peroroangan, perancangan mengambil konsep logo perusahaan. Logo merupakan suatu penampilan identitas diri yang dioalah secara grafis. Didalam sebiah logo tersirat makna yang mendalam mewakili, visi dan misi perusahaan, sekaligus salah satu dasar perusahaan untuk maju dan melanghkah ditengah persaingan bisnis pelayanan jasa dengan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat sebagai pengguna. Dalam konteks Dewata TV, logo tersebut secara umum ingin mendeskripsikan secara lengkap ragam budaya dan oportunity yang dimiliki Bali. Dari sumber daya alam, manusia dan sejarah masa lalunya yang memiliki daya tarik luar biasa yang mengantarkan Bali ke masa kini. Dalam kemasannya yang modern, tampil fresh, optimis dan merupakan sumber inspirasi karya kreatif membangun Bali. Dari grafis loho Dewata terdapat 5 elemen visual yang memiliki makna penting yang diambil dari filosofi adat istiadat, budaya Bali serta prilaku masyarakatnya. 5 elemen logo tersebut ditransformasikan kedalam bangunan, melalui penerapan pada elemen arsitektural seperti: bentuk pencitraannya memiliki pesan yang menjadikannya berbeda ditengah stasiun TV lain.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
