Abstract :
Latar Belakang : Menjalani kehidupan di penjara merupakan perubahan kehidupan
yang bersifat ekstrim dan merupakan sumber stres yang menempati posisi yang tinggi
karena merasa kehilangan otonomi, kemerdekaan dan terpaksa harus berkumpul
dengan orang yang bukan pilihannya. Keadaan fisik, lingkungan dan situasi sosial
merupakan faktor penyebab stres atau disebut stressor. Dukungan sosial dapat
mempengaruhi kesehatan individu dengan memberi perlindungan dalam melawan
efek dari stres.
Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan dukungan sosial dengan tingkat stres
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian Analitik
(Induktif) dengan pendekatan Cross Sectional. Lokasi penelitian di Lembaga
Pemasyarakatan Sleman Yogyakarta. Subjek penelitian adalah narapidana penghuni
Lembaga Pemasyarakatan Sleman Yogyakarta. Sampel penelitian diambil dengan
teknik Probability Sampling berjumlah 85 responden. Data diambil dengan
menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi Kendal Tau.
Hasil Penelitian : Sebanyak 42 orang (49,4%) responden mendapatkan dukungan
sosial sedang, sedangkan tingkat stres responden dalam kategori tidak stres sebanyak
79 orang (92,9%). Hasil analisis Kendal Tau untuk mengetahui hubungan antara
dukungan sosial dengan tingkat stres diperoleh nilai korelasi ? 0.287 artinya memiliki
arah korelasi negatif atau berlawanan yang berarti semakin tinggi dukungan sosial
maka tingkat stres akan semakin rendah. Nilai korelasi ? 0,287 artinya tingkat
hubungan antara dukungan sosial dengan stres mempunyai hubungan yang rendah.
Nilai p = 0,005 dengan tarap kesalahan 5% karena nilai p< nilai ? maka Ho ditolak
dan Ha diterima artinya ada hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres.
Kesimpulan : Ada hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres narapidana
di Lembaga Pemasyarakatan Sleman Yogyakarta.
Kata Kunci : Dukungan sosial, tingkat stres, narapidana.
1