Abstract :
Latar Belakang: Ibu hamil menjadi kelompok tertinggi yang menderita penderita
penyakit mematikan Human Immunodeficiency Virus (HIV)-Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia dengan 6.539 kasus. Tingginya kasus HIVAIDS pada
ibu hamil ini, karena secara biologis
perempuan mempunyai resiko lebih besar terkena HIV darilaki-laki (suami) yang sering ?jajan? di
luar tanpa pengaman kondom. Oleh karena itu peran kader sangat diperlukan dalam upaya pencegahan
penularan HIV-AIDS pada ibu hamil.
Tujuan: Mengetahui gambaran peran kader terhadap HIV-AIDS pada kehamilan di
Puskesmas Sleman Yogyakarta.
Metode : Jenis penelitian yang dilakukan deskriptif kuantitatif, populasinya ibu hamil
sebanyak 54 orang ibu hamil. Sampel penelitian sebanyak 54 orang dengan metode
total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Analisa
data yang digunakan adalah univariat.
Hasil : Peran kader tentang kehamilan dengan HIV-AIDS di Puskemas Sleman, dari 54 ibu hamil sebanyak 44 orang (81,5%) mengatakan peran kader baik, dan hanya 10
orang ibu hamil (18,5%) mengatakan peran kader kurang
Kesimpulan: Peran kader tentang kehamilan dengan HIV-AIDS di puskemas Sleman memiliki peran kader baik sebanyak 44 orang (81,5%).
Kata Kunci: Peran kader, Ibu hamil, HIV-AIDS