Abstract :
Latar belakang: Perkembangan globalisasi dapat mempengaruhi perilaku,
termasuk perilaku pencegahan gangguan refraksi yang paling sering terjadi di
masyarakat yaitu miopi. Secara teoritis, perilaku memiliki peran hingga 30-35%
terhadap derajat kesehatan. Dalam beberapa penelitian dikemukakan bahwa di
DIY penderita miopi mengalami peningkatan yaitu pada pelajar dan mahasiswa.
Berdasarkan study pendahuluan pada mahasiswa PSIK di STIKES Alma Ata
Yogyakarta bahwa mahasiswa beresiko mengalami miopi dan beberapa
diantaranya positif mengalami miopi. .
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan persepsi tentang miopi dengan
perilaku pencegahan miopi pada mahasiswa PSIK STIKES Alma Ata Yogyakarta
2011.
Metode penelitian: Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.
Sampel diambil menggunakan tabel Krejcie dengan jumlah sampel sebesar 108
orang responden dengan metode sampling simple random sampling. Alat
penelitian menggunakan dua instrumen berbentuk kuesioner persepsi dan
perilaku. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil penelitian: Persepsi mahasiswa tentang miopi mayoritas buruk sebanyak 87
orang (80,6%) dan perilaku pencegahan miopi rata-rata baik yaitu sebanyak 59
orang ( 54,6%). Hasil uji korelasi chi-square diperoleh p value 0,03 < ? (0,05)
dengan koefisien korelasi rendah sebesar 0,310.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara persepsi tentang miopi dengan perilaku
pencegahan miopi pada mahasiswa PSIK STIKES Alma Ata Yogyakarta.
Kata Kunci : Persepsi, Perilaku Pencegahan, miopi