DETAIL DOCUMENT
PENGARUH BUDAYA PATRIARKI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS SEDAYU II BATUL YOGYAKARTA 2018
Total View This Week0
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Sabadia, Asrianti
Subject
ILMU KEBIDANAN 
Datestamp
2020-06-05 03:00:14 
Abstract :
Latar Belakang : Indonesia termasuk negara berkembang yang setiap tahun tidak kurang dari170.000 kasus kanker serviks yang terjadi. Dimana kanker serviks disebabkan oleh virus HPV. Ditemukan70% penderita kanker serviks dalam keadaan stadium akhir. Dinas kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan angka kejadian kanker serviks pada kota yogyakarta sebanyak 341 kasus, dikabupaten Sleman sebanyak 962 kasus, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 205 kasus, dan kasus kanker serviks terbanyak berada di Kabupaten Bantul sebanyak 1355 kasus.Program kanker serviks dengan papsmear telah dilakukan dibanyak negara maju dan berhasil. Adapun faktor hambatan responden tidak melakukan Papsmear adalah budaya patriarki dimana kedudukan seorang laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh budaya patriarki terhadap pengambilan keputusan pemeriksaan pap smear pada wanita usia subur di Puskesmas Sedayu II bantul Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada wanita usia subur di Puskesmas Sedayu II sebanyak dengan teknik pengambilan sampel yaitu total Sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Data wanita usia subur yang di ambil menggunakan kuesioner di Puskesmas Sedayu 11 Bantul Yogyakarta. Hasil : Sebagian besar Responden berumur 20-35 tahun (70.0%), berpendidikan menengah (73.3%), tidak bekerja (80.0%). Kesimpulan : Berdasarkan data yang telah diperoleh bahwa terdapat pengaruh antara budaya patriarki terhadap pengambilan keputusan pemeriksaan papsmear di Puskesmas Sedayu II dengan p value 0.378 Kata Kunci : budaya patriarki, pengambilan keputusan 
Institution Info

Universitas Alma Ata