PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN PADA CALON PENGANTIN TENTANG KURANG ENERGI KRONIK SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN KONSELING DI PUSKESMAS SEDAYU I DAN II KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
TAHUN 2018
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Rizky Hutami, Asyita
Subject
ILMU KEBIDANAN
Datestamp
2020-06-05 03:12:18
Abstract :
Latar Belakang : Proporsi ibu hamil usia 20-35 tahun dengan kekurangan energi kronik di indonesia mengalami peningkatan, Yogyakarta adalah salah satu 5 propinsi dengan prevelansi KEK terbesar. Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak terutama pada remaja yang kurangnya pengetahuan tentang kurang energi kronik. memperlihatkan kinerja pelayanan kesehatan bagi ibu hamil masih harus ditingkatkan lagi, baik mulai dari promosi kesehatan dengan pemberian motivasi bagi ibu dan keluarga mengenai kepentingan kurang energi kronik. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan tentang kurang energi kronik adalah dengan melakukan penyuluhan dikelas pranikah kepada semua calon pengantin. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan tentang kurang energi kronik calon pengantin sebelum dan sesudah mendapatkan konseling. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah quasy-eksperimen design dengan rancangan one group pre-test and post-test design. Teknik pengambilan dengan purposive Sampling, instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan dua variabel yaitu tingkat pengetahuan tentang KEK sebelum dan sesudah konseling. Analisis yang digunakan adalah bivariat. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan pada calon pengantin sebelum mendapatkan konseling sebagian besar dalam kategori kurang sebanyak 20 orang (66,7%) dibandingkan dengan sesudah mendapatkan konseling sebagian besar dalam kategori baik sebanyak 15 orang (50%). Kesimpulan : Ada perbedaan tingkat pengetahuan pada calon pengantin ditandai dengan nilai signifikan <0,05 Kata Kunci : Pengetahuan Kurang Energi Kronik.
Latar Belakang : Proporsi ibu hamil usia 20-35 tahun dengan kekurangan energi kronik di indonesia mengalami peningkatan, Yogyakarta adalah salah satu 5 propinsi dengan prevelansi KEK terbesar. Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak terutama pada remaja yang kurangnya pengetahuan tentang kurang energi kronik. memperlihatkan kinerja pelayanan kesehatan bagi ibu hamil masih harus ditingkatkan lagi, baik mulai dari promosi kesehatan dengan pemberian motivasi bagi ibu dan keluarga mengenai kepentingan kurang energi kronik. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan tentang kurang energi kronik adalah dengan melakukan penyuluhan dikelas pranikah kepada semua calon pengantin. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan tentang kurang energi kronik calon pengantin sebelum dan sesudah mendapatkan konseling. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah quasy-eksperimen design dengan rancangan one group pre-test and post-test design. Teknik pengambilan dengan purposive Sampling, instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan dua variabel yaitu tingkat pengetahuan tentang KEK sebelum dan sesudah konseling. Analisis yang digunakan adalah bivariat. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan pada calon pengantin sebelum mendapatkan konseling sebagian besar dalam kategori kurang sebanyak 20 orang (66,7%) dibandingkan dengan sesudah mendapatkan konseling sebagian besar dalam kategori baik sebanyak 15 orang (50%). Kesimpulan : Ada perbedaan tingkat pengetahuan pada calon pengantin ditandai dengan nilai signifikan <0,05 Kata Kunci : Pengetahuan Kurang Energi Kronik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
