Abstract :
Latar Belakang: Seiring bertambahnya usia maka tekanan darah sistolik cenderung naik, sedangkan diastolik cenderung turun. Kebanyakan lansia biasanya sering
menderita penyakit tekanan darah tinggi atau yang disebut dengan hipertensi yang terjadi karena menurunnya elastisitas arteri pada proses penuaan. Selain dirawat di
lingkungan keluarganya ada juga lansia yang di rawat di panti sosial yang disediakan oleh negara maupun swasta. Sejauh ini belum ada fasilitas panti lansia khusus untuk
perawatan. Sejalan dengan batasan perilaku menurut skiner maka perilaku kesehatan
(health behavior). Kepercayaan kesehatan Healh Belief Modelf (HBM)
mengemukakan bahwa keyakinan pribadi atau persepsi tentang penyakit seseorang
individu akan mempengaruhi perilaku kesehatannya.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan persepsi tentang hambatan perilaku
kesehatan dengan perilaku kesehatan pada lansia hipertensi di BPSTW Budi Luhur
dan BPSTW Abiyoso Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan
rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 55 orang diambil dengan
menggunakan tehnik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner.
Hasil Penelitian: Sebagian besar responden memiliki persepsi hambatan sedang
sebesar 43,6%, dan sebagian besar perilaku kesehatan yang cukup sebesar 65,5%.
Berdasarkan uji spearman rank diperoleh bahwa terdapat hubungan antara persepsi
hambatan dengan perilaku kesehatan dengan nilai p=0,000 dan nilai koefisien
korelasi 0,570 menunjukan keeratan hubungan dengan keeratan sedang.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara persepsi tentang hambatan perilaku
kesehatan dengan perilaku kesehatan pada lansia hipertensi di BPSTW Budi Luhur
dan BPSTW Abiyoso Yogyakarta.
Kata Kunci: Hipertensi, Persepsi Hambatan, Perilaku Kesehatan dan Lansia.