Abstract :
Latar Belakang: Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat, dimana penderitanya akan mengalami halusinasi gangguan alam perasaan yang tidak menentu, isi kebesaran atau kejaran, sering bertengkar atau berdebat, dan perilaku cemas yang tidak menentu dan kemarahan, sehingga menyebabkan beban pada keluarga.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan antara beban keluarga dengan strategi koping keluarga dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja puskesmas Sedayu 2 kab. bantul.
Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah keluarga
yang mempunyai penderita skizofrenia yang berobat di puskesmas sedayu 2
bantul berjumlah 65 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling.
Instrumen beban keluarga menggunakan Kuissioner The zarith burden interview,
sedangkan instrument strategi koping menggunakan Brief Cope. Teknik analisis
data menggunakan analisis korelasi Kendal Tau.
Hasil: Beban keluarga dalam merawat pasien skizofrenia termasuk dalam kategori
tidak ada beban yaitu 38 orang (58,5%). Strategi koping yang digunakan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang menderita skizofrenia adalah koping
Agama (84,04%). Hasil analisis dengan Kendal Tau menunjukkan adanya
hubungan negatif antara beban keluarga dengan strategi koping keluarga dalam
merawat pasien skizofrenia (p=0,042; r = -0,192). Distribusi frekuensi strategi
koping berdasarkan beban keluarga dalam merawat pasien skizofrenia adalah 17
orang mempunyai beban keluarga yang ringan dan 70,8% mempunyai strategi
koping yang kurang baik.
Kesimpulan: Ada hubungan negatif antara beban keluarga dengan strategi koping
keluarga dalam merawat pasien skizofrenia di Puskesmas Sedayu 2 Bantul
Kata kunci : Beban keluarga, Stratrgi koping,skizofrenia