Abstract :
Latar Belakang:Dari data Kabupaten Bantul tahun 2013, jumlah akseptor AKDR menduduki
peringkat kedua. Efek samping yang terjadi pada kontrasepsi AKDR salah satunya yaitu
erosi portio. Dari data di Puskesmas Banguntapan II dari bulan januari sampai november
2014, didapatkan data akseptor AKDR sebanyak 325 peserta , data akseptor AKDR yang
mengalami erosi portio sebanyak 6 peserta, data akseptor mengalami ekspulsi 3 peserta
dan 316 akseptor tidak mengalami keluhan. Bila erosi portio tidak segera diobati dengan
benar dapat mengakibatkan PID.
Tujuan:Mahasiswa mengerti dan memahami tentang pelaksanaan asuhan kebidanan pada
Ny. V umur 28 tahun, P
2
A
akseptor AKDR dengan erosi portio melalui pendekatan
manajemen kebidanan menurut Varney.
0
Manfaat : Dapat menambah wawasan dan pengetahuan, menjadi bahan masukan bagi
profesi bidan dalam menyampaikan informasi tentang akseptor AKDR dengan erosi portio,
masukan untuk mutu pelayanan pemberian asuhan kebidanan pada akseptor AKDR dengan
erosi portio, dan referensi bagi peneliti selanjutnya.
Hasil: Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 21 hari didapatkan hasil bahwa erosi
portio membaik, ibu bersedia menjaga kebersihan genetalianya dan ibu bersedia kontrol
ulang bila mengalami keluhan.
Kesimpulan: Dalam memberikan asuhan kebidanan pada kasus Ny. V umur 28 tahun, P
akseptor AKDR dengan erosi portio penulis tidak menemukan kesenjangan dalam teori dan
praktik.
Kata Kunci :Asuhan Kebidanan, Akseptor AKDR, Erosi Portio