Abstract :
Latar Belakang :Indonesia merupakan Negara yang dilihat yang dilihat dari jumlahpenduduknya ada pada posisi keempat didunia, dengan laju pertumbuhan yang
masih relative tinggi.Salah satu masalah dalam pengelolaan program KB yaitu masih
tingginya angka Unmet need KB. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ingin menunda kehamilan atau tidak menginginkan tambahan anak tetapi tidak berKB (Unmet
Need KB),meningkat dari 8,6 % (SDKI, 2002?2003) menjadi 9,1 % (SDKI,
2007),dimana diharapkan pada akhir tahun 2014 dapat diturunkan menjadi sebesar 5 %
(Sudarianto, 2010).
Tujuan Penelitian : Mengetahui Gambaran Karakteristik Pasangan Usia Subur di
Kota Yogyakarta Tahun 2013.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini merupaka deskriptif kuantitatif observasional
dengan pendekatan survei deskriptif . Populasi pada penelitian ini berjumlah 47.339.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 779 responden menggunakan
teknik Probability Proportional to Size (PPS). Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner kemudian dianalisis menggunakan univariat.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan sebagian besar Umur istri dan suami
sebagian besar berusia > 35 tahun yaitu sebanyak responden (53,37%) sedangkan umur
istri sebanyak responden (63,80%), Pendidikan istri sebagian besar SMA/sederajat
(52,89%), dan pendidikan suami (58,4%). Pekerjaan istri sebagian besar lain-lain
(36,20%) dan pekerjaan suami wiraswasta (36,33%). Unmet need sebagian besar Tidak
Ingin Anak Lagi (TIAL) (43,89%). Peserta KB aktif sebanyak (66,88%), Jenis alat kontrasepsi sebagian besar menggunakan IUD (30,9%). Lama pemakaian kontrasepsi sebagian besar 2-10 tahun (66,4%). Jumlah anak lahir hidup sebagian besar 1-2 anak sebanyak responden (72,5%). Hamil (4,75%).Ingin Anak Segera (IAS) (70,65%),
Kata kunci : Pasangan Usia Subur (PUS), umur, pendidikan, pekerjaan, unmet need, peserta KB aktif,hamil, Ingin Anak Segera (IAS).