Abstract :
HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN
PERDARAHAN PERSALINAN DI PROVINSI DIY
Faridatul Laila1, Eka Nurhayati2, Isti Chana Zuliyati3
Email : faridatullaila88@gmail.com
Latar Belakang : Angka kejadian perdarahan persalinan masih sangat tinggi, di
Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 1.330 kasus penyebab kematian ibu yang
disebabkan oleh perdarahan. Perdarahan persalinan merupakan kejadian kehilangan
sejumlah darah sebanyak 500cc/lebih yang keluar dari jalan lahir. Penyebab
perdarahan ada 2 faktor yaitu faktor langsung yang meliputi perdarahan tidak
terkontrol lebih dari 500cc, eklamsia dan infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung
datang dari faktor terlambat dan terlalu yaitu faktor akses, sosial budaya,
pendidikan dan ekonomi.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan paritas dan usia ibu dengan
kejadian perdarahan persalinan.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik
dengan rancangan penelitian menggunakan cass control. Teknik pengambilan
sampel dengan probability sampling yaitu cluster random sampling. Pengambilan
sampel menyesuaikan dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, total sampel
yang diambil sebanyak 196 yaitu 98 responden yang mengalami perdarahan
persalinan dan 98 yang tidak mengalami perdarahan persalinan. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 27 juni ? 5 juli tahun 2023. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi
square.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji chi square
dengan derajat kemaknaan (? 0,05). Dari hasil penelitian menunjukan paritas dan
usia memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian perdarahan persalinan di
Provinsi DIY. Dengan hasil uji paritas diperoleh nilai p-value = 0,000 OR = 8.023
sedangkan usia diperoleh nilai p-value = 0,006 OR = 2.647.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara paritas dan usia ibu dengan kejadian
perdarahan persalinan di Provinsi DIY.
Kata Kunci : Paritas, Usia, Perdarahan Persalinan.