Abstract :
ANALISIS POLA PERILAKU PENGOBATAN SWAMEDIKASI PADA
PASIEN NON COMMUNICABLE DISEASES (NCDs) SELAMA MASA
PANDEMI COVID-19 DI BEBERAPA APOTEK KECAMATAN SEWON
Mukaddima Ayub1
, Anafrin Yugistyowati2
, Ari Susiana Wulandari3
1 Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi
2 Dosen Keperawatan S1 Perawat Universitas Alma Ata
3 Departemen Farmasi Klinis S1 Farmasi Universitas Alma Ata
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Alma
Latar belakang: Swamedikasi atau pengobatan sendiri (self-medication)
merupakan perilaku pengobatan secara mandiri yang dilakukan oleh seorang
individu untuk mengobati keluhan yang dirasakan. Saat ini pandemi Covid-19
sedang mewabah di seluruh dunia hingga akhirnya pemerintah bersama dengan
fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas meminta agar masyarakat
melakukan perawatan mandiri dirumah, mematuhi protokol kesehatan Covid-19
serta menjaga imunitas, dengan adanya anjuran ini akhirnya banyak dari mereka
yang melakukan swamedikasi termasuk pada pasien Non Communicable Diseases
(NCDs). Resiko kesalahan pengobatan (medication error) saat swamedikasi
berisiko tinggi kematian pada seseorang yang memiliki riwayat Non Communicable
Diseases (NCDs).
Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
pengetahuan pasien serta menganalisis sikap dan pola perilaku swamedikasi pasien
Non Communicable Diseases (NCDs) pada masa pandemi Covid-19 di beberapa
apotek Kecamatan Sewon.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
metode cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling.
Penentuan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus Lemeshow dan Lwanga
dan diperoleh sampel sebanyak 96 responden. Data dikumpulkan melalui
kuesioner. Lokasi penelitian tersebar di 5 Apotek Kecamatan Sewon. Analisis data
menggunakan analisis univariat dengan program SPSS.
Hasil: Tingkat pengetahuan pasien swamedikasi yang ada di apotek kecamatan
Sewon kategori kurang (46.9%), dan sikap swamedikasi pasien kategori cukup
(57,3%) serta perilaku swamedikasi pasien dalam kategori baik (55.2%).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan pasien terhadap swamedikasi di apotek
kabupaten sewon dalam kategori cukup sedangkan sikap pasien dalam kategori
kurang. Pola perilaku pasien swamedikasi tergolong kategori baik.
Kata Kunci: Perilaku, Swamedikasi, Non Communicable Diseases (NCDs),
Covid-19