Abstract :
Latar Belakang: Prevalensi penderita jerawat secara global mengalami peningkatan
47,9% dari 79,7 juta kasus selama 29 tahun menjadi 117,4 juta kasus pada tahun
2019 sedangkan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 90% dengan
prevalensinya berkisar antara 80-85% pada usia remaja yang terjadi pada rentang usia
15-18 tahun, 12%pada usia >25 tahun dan 3% pada usia 35-44 tahun.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari krim ekstrak etanol
daun jeruk nipis terhadap bakteri Propionibacterium acnes.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Sampel
penelitian berupa ekstrak dan krim daun jeruk nipis yang diuji efektivitasnya terhadap
bakteri Propionibacterium acnes. Uji antibakteri pada ekstrak daun jeruk nipis
dilakukan pada konsentrasi 1,25%; 2,5% dan 5% b/v. Uji antibakteri pada krim ekstrak
etanol daun jeruk nipis dengan variasi TEA : Asam stearat dilakukan pada FI (7:16);
FII (7,5:16,5); FIII (8:17) dengan konsentrasi ekstrak 5% b/b dan basis sebagai
kontrol negatif serta krim eritromisin sebagai kontrol positif.
Hasil: Ekstrak dengan konsentrasi 5% b/v menunjukan adanya daya hambat
antibakteri pada Propionibacterium acnes dengan diameter 15 mm. Krim formula I,
II, III dan basis tidak memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium
acnes dan terdapat perbedaan bermakna terhadap daya hambat control positif
(P<0,05).
Kesimpulan: Krim EEDJN dengan variasi konsentrasi basis TEA:Asam stearat tidak
memiliki efektivitas antibakteri terhadap bakteri P. acnes.
Kata kunci: Citrus aurantifolia, Krim, Propionibacterium acnes.