Abstract :
Latar Belakang : Indonesia merupakan negara dengan laju pertumbuhan
penduduk yang masih relatif tinggi. Untuk menanggulangi masalah tersebut,
pemerintah menggalakkan program Keluarga Berencana Nasional. Penggunaan
kontrasepsi yang dilakukan oleh PUS tahun 2013 menunjukkan angka sebesar
80,20% di DIY dan 81,40% di Kab. Bantul. Desa Argomulyo merupakan salah
satu desa yang berada di Kecamatan Sedayu, Bantul dengan partisipasi PUS
menggunakan alat kontrasepsi yang masih rendah, 59,22%.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara jumlah anak yang
diinginkan dengan keikutsertaan KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa
Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta Tahun 2014.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode
observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 916
Pasangan Usia Subur yang ditentukan dengan teknik total sampling. Jenis data
pada penelitian ini adalah data primer dengan instrument penelitian berupa
kuesioner. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2014 dan data dianalisis dengan
menggunakan uji satistik chi-square.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan dengan
menggunakan uji statistik chi-square, diperoleh p-value sebesar 0,729 > ? (0,05)
dan koefisien korelasi sebesar 0,026, sehingga variabel jumlah anak yang
diinginkan tidak mempunyai hubungan dengan variabel keikutsertaan KB pada
Pasangan Usia Subur (PUS).
Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara jumlah anak yang
diinginkan dengan keikutsertaan KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa
Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta pada tahun 2014.
Kata Kunci : Jumlah anak yang diinginkan, keikutsertaan KB.