Abstract :
Latar Belakang : Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan akseptor memilih atau tidak memilih suatu metode kontrasepsi. Pengetahuan adalah hal yang dijadikan dasar dari suatu aksi untuk memecahkan masalah dan ini merupakan hasil dari tahu setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pada umumnya akseptor KB dilihat dari metodenya lebih banyak memilih non MKJP sehingga metode kontrasepsi MKJP kurang diminati.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan akseptor KB suntik atau pil tentang metode kontrasepsi jangka panjang dan non metode kontrasepsi jangka panjang (suntik dan pil) di Kota Yogyakarta tahun 2014.
Metode : Jenis penelitian deskriptif kuatitatif dengan rancangan penelitian survei deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik dan pil di Kota Yogyakarta dengan jumlah 13720 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Probability Proportional to Size (PPS) dengan jumlah sampel 308 akseptor KB suntik dan pil. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner berbentuk software dalam aplikasi commcare.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan gambaran pengetahuan akseptor KB suntik atau pil tentang metode kontrasepsi jangka panjang dan non metode kontrasepsi jangka panjang (suntik dan pil) dalam 3 kategori, baik sebanyak 12,7%, kategori cukup sebanyak 78,9%, dan kategori kurang sebanyak 8,4% .
Kesimpulan : Secara keseluruhan pengetahuan akseptor KB suntik atau pil tentang metode kontrasepsi jangka panjang dan non metode kontrasepsi jangka panjang (suntik dan pil) di kategorikan cukup yaitu 78,9%.
Kata Kunci : Pengetahuan KB, MKJP dan Non MKJP