Abstract :
Penerapan Metode Lalaran dalam Menghafal Nadhom Ilmu
Nahwu Pada Santri Putra Pondok Pesantren Al Miftah Jatingarang Kidul Jatisarono Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program
Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Agama Alma Ata. 2014. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya mempelajari ilmu nahwu untuk
dapat membaca dan mengartikan kitab-kitab klasik yang berbahasa Arab. Ilmu nahwu dipelajari dalam bentuk bait-bait nadhom yang oleh santri di pondok pesantren Al Miftah harus dihafalkan. Upaya untuk menghafal nadhom ilmu nahwu adalah dengan melaksanakan lalaran. Adapun rumusan masalahnya ada dua, yaitu penerapan metode lalaran dalam mengahafal nadhom ilmu nahwu dan
yang kedua adalah faktor penghambat dan faktor pendukung lalaran. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan lalaran dalam menghafal
nadhom ilmu nahwu di Pondok pesantren Al Miftah dan faktor pendukung serta
penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar belakang
Pondok Pesantren Al Miftah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis induktif. Pemeriksaan
keabsahan dilakukan dengan trianggulasi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa lalaran dilaksanakan dalam dua tahapan, yang pertama adalah tahap persiapan dimana santri mempersiapkan diri dengan
berwudhu kemudian membawa buku nadhom, berkumpul dengan teman satu
kelas, menentukan tempat dan menentukan lagu yang akan digunakan untuk
lalaran. Tahap yang kedua adalah tahapan pelaksanaan lalaran itu sendiri. Faktor
pendukung lalaran adalah: peraturan, kesadaran santri, adanya kaidah-kaidah tentang keutamaan menghafal, buku nadhom yang praktis, suasana yang meriah.
Sedangkan faktor penghambat lalaran dibagi menjadi dua. Pertama, faktor dari dalam yaitu kelelahan secara fisik yang mengakibatkan timbulnya rasa kantuk.
Faktor kedua adalah faktor dari luar antara lain: padatnya kegiatan, penerangan kurang dan suasana yang bising.