Abstract :
Latar Belakang : Pada awal kehamilan sampai usia 4 bulan (16 minggu), umumnya
sering terjadi gangguan Morning Sickness. Sebanyak 80% ibu hamil mengeluhkan
masalah mual atau muntah yang biasa disebut dengan morning sicknes. Hasil laporan
menunjukkan bahwa hampir 50-90% wanita hamil mengalami mual pada trimester
pertama.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kejadian morning sickness pada ibu hamil
trimester pertama di Puskesmas Jetis I Kota Yogyakarta
Metode Penelitian : deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian observasional
(non eksperimental), desain penelitian survei. Instrument penelitian menggunakan
kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel dengan teknik total sampling.
Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa kejadian morning sickness pada ibu hamil
trimester pertama mayoritas terjadi pada kelompok usia 26-30 tahun dengan jumlah
responden sebanyak 11 orang dengan prosentase 36,7 %. Berdasarkan pendidikan
mayoritas pada responden berpendidikan SMA yaitu 22 orang atau 73,3%, pekerjaan
Ibu Rumah Tangga yaitu 21 orang atau 70,0%, UK 10-12 minggu yaitu sebanyak 22
responden dengan prosentase 73,3 %. Berdasarkan pertanyaan cara penanganan
morning sickness mayoritas responden menjawab pertanyaan memperbanyak minum
air putih sebanyak 28 orang atau 93,4%. Berdasarkan pertanyaan dampaknya
mayoritas responden menjawab pertanyaan peningkatan frekuensi miksi yaitu 23
orang atau 76,67%.
Kesimpulan : kejadian morning sickness pada ibu hamil trimester pertama mayoritas
terjadi pada kelompok usia 26-30 tahun di Puskesmas Jetis I Kota Yogyakarta.
Kata Kunci : morning sickness, ibu hamil, trimester pertama
Program Studi : D III Ilmu Kebidanan Stikes Alma Ata Yogyakarta