Abstract :
3
Latar Belakang:Perdarahan pascapersalinan merupakan penyebab utama dari 150.000
kematian ibu setiap tahun di dunia dan hampir 4 dari 5 kematian karena perdarahan
pascapersalinan terjadi dalam waktu 4 jam setelah persalinan. Perdarahan, khususnya
perdarahan post partum yang disebabkan karena retensio sisa plasenta dimana
tertinggalnya sisa plasenta atau selaput plasenta didalam rongga rahim yang
mengakibatkan perdarahan post partum dini (early postpartum hemorrhage) atau
perdarahan post partum lambat (late postpartum hemorrhage) yang biasanya terjadi
dalam 6-10 hari pasca persalinan.
Tujuan: Memberikan asuhan komprehensif pada ibu nifas dengan perdarahan postpartum
di RSUD Panembahan Senopati Bantul
Metode:Jenis studi ini merupakan studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif,
Observasi ini dilaksanakan di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta di
Bangsal nifas yaitu Alamanda. Subyek penelitian adalah ibu postpartum yang mengalami
perdarahan. Teknikpengambilan data dalam penelitian ini adalah observasi langsung atau
pemeriksaan, wawancara dan studi dokumen rekammedik. Analisa data dilakukan dengan
menggunakan manajemen 7 langkah varney dan SOAP.
Hasil: Pada kasus Ny S data objektif yang di dapat pada ibu nifasdengan perdarahan post
partum karena retensio sisa plasenta, diagnosa kebidanan yang diperoleh pada Ny.S umur
37 tahun P3A0AH3 postpartum spontanadalah perdarahan yang terjadi pada ibu
postpartum yang disebabkan karena tertinggalnya plasenta dalam rahim. Pelaksanaan
tindakan asuhan kebidanan ibu nifas pada kasus Ny. S umur 37 tahun P3A0AH3 dengan
perdarahan postpartum yang disebabkan oleh Retensio Sisa Plasenta dilaksanankan
kuretase pada tanggal 30 juni 2015.
Kesimpulan:Kolaborasi telah dilakukan,dan semua terapi sudah di berikan. Perdarahan
dan urin lengkap telah di cek. Dilakukan kuretase, keadaan ibu semakin hari mulai
membaik dan tetap memberikan terapi obat.
Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Ibu Postpartum, Perdarahan Pospartum