Abstract :
Latarbelakang :Kabupaten Bantul Kecamatan Sedayu merupakan daerah yang memiliki angka kematian ibu hamil dengan anemia kedua tertinggi yaitu 54,5%..
Tingginya anemia pada ibu hamil disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki ibu sejak menjadi calon pengantin, pengetahuan calon pengantin dapat
dilihat dari pendidikannya, dimana Pendidikan calon pengantin sangat
mempengaruhi dalam penerimaan informasi atau pemahaman tentang anemia,
semakin tinggi pendidikan calon pengantin maka semakin tinggi pula pemahaman
tentang Anemia.
Tujuan :untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan status
Anemia pada calon pengantin di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Observasional, sampel
penelitian adalah calon pengantin perempuan yang melakukan pemeriksaan di
puskesmas Sedayu 1 dan puskesmas sedayu 2. Teknik sampel menggunakan
quota sampling, yaitu 77 calon pengantin perempuan. Teknik pengolahan data
menggunankan analisis univariat untuk melihat presentase dan Chi-Square
digunakan sebagai uji analisis data.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 77 calon pengantin, 48 diantaranya
berpendidikan Menengah keatas, dari 48 responden yang mempunyai pendidikan
menengah keatas 26 (54,2%) responden diantaranya mengalami anemia, dari 17
calon pengantin yang berpendidikan dasar 11 (64,7%) mengalami anemia
sedangkan dari 12 calon pengantin 10 (83,3%) diantaranya mengalami anemia.
Hasil uji Chi square di dapatkan P Value 0,169 (P?0,05).
Kesimpulan: tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan status anemia pada calon pengantin di Kecamatan Sedayu Bantul
Yogyakarta.
Kata Kunci :pendidikan, status anemia, calonpengantin.