Abstract :
Latar belakang : Usia diatas 60 tahun atau yang sering disebut dengan lansia (UU
No.13 tahun 1998) memiliki banyak masalah-masalah kesehatan. Resiko tertinggi
terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi ada pada lansia, karena semakin tua
tekanan darah akan bertambah tinggi. Prevalensi hipertensi di seluruh dunia,
diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi lebih banyak menyerang pada golongan
umur 55-64 tahun, dengan prevalensi sebesar 30-65%. Hipertensi sebenarnya
merupakan penyakit yang dapat dicegah bila faktor risiko dapat dikendalikan. Upaya
tersebut meliputi monitoring tekanan darah secara teratur, program hidup sehat tanpa
asap rokok, peningkatan aktivitas fisik/gerak badan, diet yang sehat dengan kalori
seimbang melalui konsumsi tinggi serat, rendah lemak dan rendah garam.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
pengendalian hipertensi pada lansia di Dusun Karang Kulon Wukirsari Imogiri
Bantul.
Metode penelitian : Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross
sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling, yaitu semua lansia yang ada
di Dusun Karang Kulon Wukirsari Imogiri Bantul yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi. Menggunakan korelasi Chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan lansia
di Dusun Karang Kulon Wukirsasi Imogiri Bantul tentang hipertensi sebanyak 58
orang (45,7%) dalam kategori cukup, sedangkan pengendalian hipertensi 50,4%
responden dalam kategori cukup. Dari hasil uji Chi square didapatkan nilai ?? hitung
0,025 dan probabilitas dibawah 0,05 (0,025<0,05), sehingga Ha diterima.
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
dengan pengendalian hipertensi pada lansia di Dusun Karang Kulon Wukirsari
Imogiri Bantul.
Kata kunci : Lansia, hipertensi, pengetahuan tentang hipertensi, pengendalian
hipertensi.
1