Abstract :
I
Latar Belakang:. Angka Kematian Bayi dan Balita di KabupatenBantul
pencapaian ada kecenderungan menurun namun masih diatas target provinsi, pada
tahun 2010 AKB sebesar 16.8 /1000 KH (433 kasus) dan pada tahun 2011
menjadi 12.1 /1000 KH (314 kasus) dan pada tahun 2012 AKB sebesar 9.0/1000
KH (118 kasus), hal ini terus diupayakan untuk terjadi penurunan, terutama pada
usia neonatal dan IUFD (Intra Uteri Fetal Death). Penyebab kematian bayi yang
terjadi di Kabupaten Bantul diantaranya: pneumonia 8, diare 13, kelainan saluran
cerna 0, tetanus, 0, kelainan saraf 1, lain-lain 45. Upaya yang dilakukan dalam
rangka penurunan jumlah kematian ibu, bayi dan anak ini Kementrian Kesehatan
termasuk didalamnya BKKBN, menggalakkan Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Tujuan: Mampu memberikan asuhan kebidanan Ibu Hamil dengan IUFD (Intra
Uterin Fetal Death) di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
Hasil: Kasus Ny.S data Subyektif yang di temukan adalah ibu mengatakan tidak
ada gerakan janin. Data Objektif pada Ny.S adalah tekanan darah : 110/70 mmHg,
Suhu: 370C,Nadi: 80 x/ menit. Respirasi: 20 x/ menit, HB: 10 gr%, hasil USG
DJJ (-), gerakan janin (-). Diagnosa kebidanan Ny. S janin tunggal, intra uterine
dengan IUFD dengan masalah yaitu terjadinya perdarahandan tidak merasakan
gerakan janin sejak hari senin tanggal 24 Agustus sehingga ibu cemas terhadap
kehamilannya. Tindakan segera dilakukan yaitu kolaborasi dengan dr, SpOG
untuk pemberian terapi dan melakukan tindakan sesuai dengan advice dokter
yaitu: Induksi persalinan dengan pemberian misoprostol oral 200 mg/12 jam
Pantau TTV dan pembukaan setiap 4 jam. Perencanaan yang diberikan adalah
menjelaskan hasil pemeriksaan penjelasan hasil tindakan, melaksanakan advice
dokter, memberikan dukungan moral Pada kasus ibu hamil Ny. S penatalaksanaan
telah dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Kesimpulan: Pada kasus Ny. S evaluasi yang diperoleh adalah ibu dan keluarga
telah mengerti tentang semua yang telah dijelaskan dan telah dilaksanakan advice
dokter yaitu: Misoprostol oral 200 mg/ 12 jam telah diberikan pada ibu jam 05.00
WIB. Telah dilakukan pemantauan TTV dan pembukaan setiap 4 jam
Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, IUFD