Abstract :
Latar Belakang: Hasil survey WHO tahun 2010 menunjukkan angka
57.000 ibu hamil terinfeksi HIV. Di Indonesia pada tahun 2009
dilaporkan oleh 341 dari 497 kabupaten/kota di 33 provinsi yang
terinfeksi HIV/AIDS. Di DIY tahun 2012 ditemukan sejumlah kasus
831 diantaranya telah memasuki fase AIDS, sementara pada tahun
2011 terdapat 41 kematian akibat AIDS yang meliputi 19 penderita
laki-laki dan 22 penderita perempuan. Hasil pemeriksaan Sero
Survey Dinas kesehatan Kabupaten Bantul tahun 2013 terdapat 91
kasus baru menurun dibandingkan pada tahun 2012 sebanyak 70
penderita baru HIV.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang HIV/AIDS dengan keputusan melakukan pemeriksaan test
HIV/AIDS.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional.
Sampel penelitian adalah 45 ibu hamil yang melakukan ANC di
Puskesmas Sedayu 1 Bantul dari bulan November 2015 sampai
dengan bulan Desember 2015.
Hasil: Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan
keputusan melakukan pemeriksaan test HIV/AIDS di Puskesmas
Sedayu 1 Bantul di buktikan dengan uji chi square menghasilkan nilai
uji statistic (x2hitung) 10.222 dengan signifikan (p) sebesar 0.006
karena apabila p ? 0.05 berarti Ho ditolak. Terdapat keeratan
hubungan tingkat pengetahuan dengan keputusan melakukan test
dengan hasil 51.1% tingkat pengetahuan baik, dengan 33 responden
di kategorikan keputusannya melakukan test. Sedangkan analisis
korelasi sedarhana (r) adalah 0.444 didapatkan tingkat keeratan
sedang dengan nilai chi square sebesar 0.006
Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
HIV/AIDS dengan keputusan melakukan pemeriksaan test HIV/AIDS