Abstract :
Latar Belakang : Data anemia di Bantul, Puskesmas Sedayu I dan Sedayu II tahun
2014 di Puskesmas Sedayu I jumlah ibu hamil 90 orang , dengan kadar Hb <11%
sebanyak 18 orang (20%). Puskesmas Sedayu II jumlah ibu hamil ada 222, yang
kadar Hbnya <11% sebanyak 30 orang (13,5%). Kejadian anemia pada ibu hamil
sangatlah tinggi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pendidikan ibu,
tingkat pengetahuan, tingkat ekonomi atau pendapatan, paritas maupun dari
pekerjaannya.
Tujuan : Untuk mengetahui berdasarkan karakteristik status anemia pada ibu hamil
Trimester I, Trimester II dan Trimester III.
Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan
rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu hamil di Puskesmas
Sedayu I dan Puskesmas Sedayu II. Jumlah sampel yang digunakan adalah 58
responden, teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Alat ukur
yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil : Jumlah ibu hamil yang tidak anemia sebanyak 46 orang (79,3%). Ibu hamil
berumur 20-35 tahun tidak anemia sebanyak 41 orang (78,8%), berpendidikan SMA
tidak anemia sebanyak 28 orang (82,4%), jenis pekerjaan yaitu IRT tidak anemia
sebanyak 23 orang (71,9%) , status ekonomi dibawah UMR (Rp.1.297.700) tidak
anemia sebanyak 35 orang (76,1%) ,berparitas 0 tidak anemia sebanyak 19 orang
(82,6%).
Kesimpulan : Hasil dari penelitian kepada 58 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
di Puskesmas Sedayu I dan II didapatkan ibu hamil dengan anemia sebanyak 12 orang
(20,7%) sedangkan yang tidak anemia sebanyak 46 orang (79,3 %). Berdasarkan
karakteristik responden yang status anemianya paling besar pada kriteria umur 21,2%
(20-35 tahun) sedangkan yang tidak anemia pada paritas yang pertama pada responden
primigravida sebesar 82,6%.
Kata Kunci : status anemia, ibu hamil, karakteristik