Abstract :
Latar Belakang : Penelitian yang dilakukan oleh Pelayanan Kesehatan Ramah
Remaja (PKRR) dibawah naungan WHO tahun 2005 menyebutkan bahwa
permasalahan wanita di Indonesia seputar permasalahan mengenai gangguan
menstruasi (38,45%). Gangguan menstruasi menjadi permasalahan utama pada
wanita di Indonesia. Hasil studi pendahuluan yang di lakukan di SMA N 1
Gamping, Sleman, Yogyakarta, dari 10 sebagian besar belum memahami
premenstrual syndrome pada saat menjelang menstruasi
Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri dalam menghadapi
Premenstrual Syndrome Kelas X dan XI di SMA N 1 Gamping, Sleman,
Yogyakarta
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan teknik total sampling dengan jumlah sampel 154 siswi sebagai
responden dengan Kriteria Inklusi dan Eksklusi.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan Tingkat pengetahuan remaja
putri Kelas X dan XI di SMA N 1 Gamping tentang pengertian Premenstrual
syndrome yaitu berpengetahuan baik 100%, tentang penyebab PMS
berpengetahuan baik 19 siswi (13,4%), cukup 49 siswi (34,5%), kurang 74 siswi
(52,1%), Tentang gejala Prementrul Syndrome berpengetahuan baik 93 siswi
(65,5%), kurang 49 siswi (34,5%), Tentang penanganan Premenstrual Syndrome
berpengetahuan baik 119 siswi (83,8%), kurang 23 siswi (16,2%), Tentang
pencegahan Premenstrual syndrome berpengetahuan baik 87 siswi (61,3), 39
siswi (27,5), kurang 16 siswi (11,3%)
Kesimpulan : Sebagian besar siswi kurang paham tentang penyebab dan gejala
Prementrual Syndrome
Kata Kunci : Premenstual Syndrome, Tingkat Pengetahuan