Abstract :
Latar Belakang: Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, di Indonesia sendiri angka
kematian ibu masih jauh dari target dimana infeksi merupakan salah satu penyebab
kematian ibu. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di RSUD Wonosari didapatkan
sebanyak 15 ibu nifas yang mengalami infeksi. Akibat dari infeksi pada luka perineum
tersebut dapat menjadi faktor kematian ibu atau maternal.
Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Perineum
di RSUD Wonosari Gunung Kidul.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan
penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah seluruh ibu post partum yang memiliki
rupture perineum di RSUD Wonosari Gunung Kidul. Jumlah sampel yang digunakan
adalah 53 responden, tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, alat
ukur menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pasien.
Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sikap ibu nifas di RSUD Wonosari Gunung
Kidul yaitu positif 43 orang (81,1%) dan negatif 10 orang (18, 9%). Karakteristik ibu nifas
yang dapat mempengaruhi sikap ibu nifas yaitu kebanyakan usia 20-35 tahun 72,1%,
lulusan SMP dan SMA 39,5%, ibu multipara 69,8%, dan ibu yang tidak bekerja yaitu
60,5%. Sedangkan berdasarkan indikator perawatan luka perineum mayoritas ibu nifas
memiliki sikap positif terhadap cara perawatan luka perineum yaitu 81%.
Kesimpulan: Sikap ibu nifas yang memiliki sikap positif akan menimbulkan rasa yakin
akan pentingnya perawatan luka perineum.