Abstract :
Latar Belakang : Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2012, Angka Kematian Bayi di Indonesia adalah 32/1000 Kelahiran Hidup sedangkan
Angka Kematian Neonatus adalah 19/1000 Kelahiran Hidup yang sebagian besar
disebabkan karena gangguan pernafasan atau asfiksia. Asfiksia merupakan suatu
kejadian dimana bayi tidak bernapas spontan atau teratur segera setelah bayi baru
lahir. Angka kejadian asfiksia di RSJ. Prof. dr. Soerojo Magelang dari periode
Desember 2015 sampai Februari 2016 terdapat 20 kasus dengan rincian asfiksia berat
sebanyak 4 kasus, asfiksia sedang 6 kasus, dan asfiksia ringan 10 kasus.
Tujuan : Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan asfiksia sedang
dengan menerapkan manajemen kebidanan dan melakukan pendokumentasian
dengan manajemen Varney.
Metode : Penelitian studi kasus menggunakan metode survei deskriptif. Di RSJ. Prof.
dr. Soerojo Magelang Wisma Parikesit, pada bayi naru lahir dengan asfiksia sedang
dilakukan pengumpulan data melalui wawancara, observasi serta dokumentasi.
Hasil : Setelah diberikan asuhan kebidanan selama 3 hari di dapatkan reflek hisap
bayi baik, gerakan dada sesuai pola bernafas, pergerakan tangan dan reflek baik
sehingga bayi dapat bernafas spontan.
Simpulan : Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir Ny. L dengan asfiksia sedang yang
dilaksanakan dengan cepat dan benar sehingga dapat mencegah terjadinya asfiksia
berat. Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan tidak terdapat kesenjangan yang
ditemukan penulis antara teori dan kasus di lapangan.
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Bayi Baru Lahir, Asfiksia Sedang