Abstract :
Latar belakang : Kontrasepsi AKDR mempunyai keunggulan terhadap
kontrasepsi yang lain diantaranya adalah hanya memerlukan satu kali pemasangan
untuk jangka panjang. Menoragia adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari
normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari). Efek samping dari
menoragia adalah apabila terus berlanjut bisa menyebabkan anemia.
Tujuan : Memberikan dan melaksanakan langsung asuhan kebidanan pada Ny. Y
akseptor AKDR dengan menoragia menggunakan manajemen kebidanan 7
langkah varney dan SOAP.
Metode : Memberikan asuhan langsung kepada Ny.Y dengan pengkajian data
awal menggunakan metode 7 langkah varney dengan data perkembangan pasien
menggunakan SOAP. Lokasi studi kasus di ruang poli kandungan RSUD
Wonosari Yogyakarta, subyek studi kasus Ny.Y umur 40 tahun akseptor AKDR.
Waktu studi kasus dilakukan dengan 3 kali kunjungan. Teknik pengumpulan data
primer dan sekunder.
Hasil : Keadaan umum baik, tekanan darah :110/70 mmHg nadi:78x/menit
respirasi: 23x/menit suhu: 370C, perdarahan pervaginam sudah tidak keluar, ibu
tetap menggunakan AKDR.
Kesimpulan : Keadaan ibu selama diikuti 3 kali kunjungan ibu dalam keadaan
baik, tekanan darah :100/70 mmHg nadi:76x/menit respirasi: 23x/menit suhu:
370C. Kesimpulan ibu paham bahwa perdarahan yang dialami adalah merupakan
efek samping dari penggunaan AKDR
Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Akseptor KB AKDR, Menoragia