Abstract :
Latar Belakang: Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011
sebanyak 116,01 per 100.000 kelahiran hidup, faktor utama penyebab kematian
ibu dikarenakan perdarahan, hipertensi, infeksi, abortus, partus lama dan lain-lain.
Berdasarkan data yang diperoleh dari studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD
Majenang yang dilakukan pada tanggal 4 Mei 2016 dalam kurun waktu empat
bulan terakhir yaitu bulan Januari-April 2016 terdapat 68 kasus dengan ketuban
pecah dini.
Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mempelajari, memberikan serta
melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Ny. A umur 25 tahun G1P0A0 umur
kehamilan 39 minggu dengan Ketuban Pecah Dini.
Metode: Metode yang digunakan dalam Studi Kasus ini adalah Observasional
Descriptive. Observasi dilakukan pada satu orang ibu bersalin dengan ketuban
pecah dini di RSUD Majenang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang serta hasil dokumentasi. Analisis data
menggunakan asuhan kebidanan dengan tujuh langkah Varney dan catatan
perkembangan menggunakan SOAP.
Hasil: Ny. A umur 25 tahun G1P0A0 umur kehamilan 39 minggu dengan ketuban
pecah dini. Kolaborasi dengan dr Sp.OG untuk induksi misoprostol 100µg secara
sublingual dan oksitosin 5 IU secara drip. Pasien ditangani sesuai APN. Bayi lahir
spontan. Tidak ada komplikasi baik ibu maupun bayi.
Kesimpulan: Asuhan persalinan dengan ketuban pecah dini di RSUD sesuai
dengan penatalaksanaan APN.
Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Ibu Bersalin, Ketuban Pecah Dini