Abstract :
Latar Belakang: Banyak pengguna KB yang tidak sesuai dengan kebutuhan seperti
rendahnya jumlah akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) karena salah
satu faktornya yaitu dukungan suami. Di puskesmas Sedayu II Bantul Yogyakarta tahun
2015 jumlah peserta KB yang tidak mendapatkan dukungan suami masih tinggi yaitu
sebesar 66,6%.
Tujuan: Mengetahui gambaran dukungan suami tentang penggunaan kontrasepsi IUD
(Intra Uterine Device) di puskesmas Sedayu II Bantul Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survey deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu akseptor KB aktif dalam satu bulan
terakhir tahun 2015. Total sampel sebanyak 68 responden. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan yaitu Quota Sampling. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan analisis
univariat.
Hasil: Sebagian besar umur suami yaitu 26-35 tahun sebanyak 55,9%, jumlah anak
sebagian besar yaitu ?2 anak sebanyak 70,6% dan tingkat pendidikan sebagian besar
yaitu menengah sebanyak 82,4%. Dukungan suami sebagian besar yaitu umur 46-55
tahun dengan memberikan dukungan kurang sebanyak 66,7%, berdasarkan jumlah anak
sebagian besar mempunyai ?2 anak dengan memberikan dukungan cukup sebanyak
41,6%, dan berdasarkan pendidikan sebagian besar berpendidikan menengah dengan
memberikan dukungan cukup sebanyak 42,9%.
Kesimpulan: Gambaran dukungan suami tentang penggunaan kontrasepsi IUD (Intra
Uterine Device) di puskesmas Sedayu II sebagian besar memberikan dukungan cukup.
Kata Kunci: Dukungan Suami, Akseptor KB, IUD (Intra Uterine Device)