Abstract :
Latar Belakang:Di Indonesia AKB masih sangat tinggi yaitu 32 per 1000
kelahiran hidup, 6,6 % terjadi akibat kelainan darah/Ikterus. Di RSUD Wonosari
pada bulan Juni 2015 sampai dengan Desember 2015 angka kejadian Ikterus
sebanyak 55 bayi dari 360 kelahiran, dapat diartikan bahwa 11,6% dari seluruh
kelahiran bayi mengalami Ikterus.
Tujuan: Untuk melaksanakan manajemen asuhan kebidanan pada neonatus
dengan ikterus patologis di RSUD Wonosari.
Metode: Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif, lokasi studi kasus di
RSUD Wonosari, subjek dalam studi kasus ini adalah bayi dengan ikterus
patologis, waktu studi kasus dilakukan pada tanggal 19 Juni ? 22 Juni 2016,
instrument studi kasus menggunakan format asuhan kebidanan bayi baru lahir,
teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang meliputi pemeriksaan
fisik, wawancara, dan observasi, serta data sekunder meliputi studi kepustakaan
dan studi dokumentasi, serta alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan fisik dan
pendokumentasian.
Hasil: Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 hari didapatkan hasil
keadaan umum: baik, kesadaran: composmentis, TTV: nadi 135 x/menit,
respirasi: 52 x/menit, suhu: 36,70C, BB: 2610 kg, warna kulit bayi kemerahan,
bergerak aktif, ASI sudah keluar, dan bayi diperbolehkan pulang
Kesimpulan: Asuhan kebidanan pada ikterus patologis tidak terdapat
kesenjangan antara teori dengan kasus sehingga dapat dilakukan asuhan
kebidanan secara komprehensif .