DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN PENMDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN SEDAYU
Total View This Week27
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Dwi, Puji Khasanah
Subject
ILMU GIZI 
Datestamp
2019-10-15 05:04:20 
Abstract :
Latar Belakang : Terjadinya stunting pada baduta seringkali tidak disadari, dan setelah dua tahun baru terlihat ternyata balita tersebut pendek. Sebesar 18,08% balita di Kabupaten Bantul menderita stunting. Penyebab terjadinya stunting pada anak 6-23 bulan, erat kaitannya dengan waktu pertama pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) serta asupan zat gizi (energi dan protein) pada makanan yang kurang memadai. Tujuan : Menganalisis besarnya hubungan waktu memulai pemeberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) serta jumlah asupan energi dan protein dari MP-ASI terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu. Metode Penelitian : Jenis penelitian observasional dengan desain studi cross sectional. Lokasi penelitian di Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta. Subjek penelitian adalah anak usia 6-23 bulan. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik Probability propotional to size (PPS). Untuk mengetahui status stunting pada anak maka dilakukan pengukuran panjang badan menurut umur (PB/U) dan menganalisis besarnya resiko MP-ASI terhadap kejadian stunting. Hasil Penelitian : Hasil analisis bivariat menunjukan waktu pertama kali pemberian MP-ASI berhubungan signifikan dengan kejadian stunting (OR=2,867:95%) Cl:1,453-5,565). Asupan energi dan protein tidak berhubungan dengan kejadian stunting (p>0,005). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu pertama pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting. Asupan energi dan protein yang kurang tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta. Kata Kunci : Waktu memulai pemberian MP-ASI, asupan energi, asupan protein, stunting. 
Institution Info

Universitas Alma Ata