DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA
Total View This Week30
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Dedi, Fedriansyah
Subject
ILMU GIZI 
Datestamp
2019-10-14 04:31:53 
Abstract :
Latar belakang : Stunting merupakan keadaan kurang gizi menurut indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) yang banyak terjadi pada anak balita terutama di negara-negara berkembang. Masalah stunting pada balita akan mempengaruhi kondisi balita pada periode siklus kehidupan berikutnya. Prevalensi stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 27% sedangkan Kabupaten Bantul sebesar 18,08%, sedangkan prevalensi stunting balita di Kecamatan Sedayu sebesar 16,93%. Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Metode :Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan subjek adalah anak usia 6-23 bulan, besar sampel 190 baduta. Subyek dipilih dengan metode pengabilan data menggunakan probability proportional to size (PPS). Faktor sosial ekonomi yang diukur adalah,, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan pengeluaran rumah tangga. Data di analisis dengan menggunakan chi-square. Hasil : Hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan kejadian stunting, Pendidikan Ibu (p Value 0.921 (p > 0,05))( OR = 1.011 (95% CI : 0.542 1.967), pendidikan ayah (p = 0.779 (p > 0,05))(OR = 1.103(95% CI ;0.557-2.182), pekerjaan ibu (p Value 0.561 (p > 0,05))(OR = 0.872 (95% CI : 0.437 1.568), pekerjaan ayah (p Value 1.000 (p > 0,05)) pengeluaran pangan rumah tangga (p Value 0.000 (p < 0,05))(OR = 3.749 (95% CI : 1.912 7352)). Analisis chi-square menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan stunting adalah pengeluaran pangan rumahtangga (p Value 0.000 (p < 0,05))(OR = 3.749 (95% CI : 1.912 7352)). Kesimpulan : tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu dan ayah bukan faktor risiko terjadinya stunting. Pengeluaran pangan rumah tangga merupakan faktor risiko terjadinya stunting. Kata Kunci : stunting, pendidikan, pekerjaan, pengeluaran. 
Institution Info

Universitas Alma Ata