DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN POLA KONSUMSI FAST FOOD DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA Di SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Susanti, Tri
Subject
ILMU GIZI 
Datestamp
2019-10-16 05:38:09 
Abstract :
Latar Belakang: Prevalensi overweight dan obesitas di seluruh dunia mengalami peningkatan dalam 30 tahun terakhir. Salah satu kelompok umur yang beresiko terjadinya gizi lebih adalah usia remaja. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa Prevalensi gizi lebih pada remaja umur 16 ? 18 tahun mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2007 sebesar 1,4% menjadi 7,3% pada tahun 2013, yang terdiri dari 5,7% gemuk dan 1,6% obesitas. Terdapat 15 provinsi dengan prevalensi sangat gemuk diatas prevalensi nasional, salah satunya provinsi DI Yogyakarta. Peningkatan kemakmuran dan pengaruh westernisasi dapat mengakibatkan terjadinya perubahan gaya hidup dalam pemilihan makanan yang cenderung menyukai makanan cepat saji yang kandungan gizinya tidak seimbang yaitu mengandung energi, garam dan lemak termasuk kolesterol dalam jumlah tinggi dan hanya mengandung sedikit serat hal inilaj yang menyebabkan remaja mengalami obesitas. Tujuan: Mengetahui hubungan pola konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Metode:Penelitian ini menggunakan observasional dengan rancangan cross sectional. Polulasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun 2016. Teknik pengambilan sampel menggunkan simple random sampling, dengan jumlah sampel minimal 96 responden.Teknik analisa data yang digunakan adalah chi square. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan Semi Quantitative Food Frequency Quentionnaire Hasil:Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dari 96 siswa sebagian besar remaja tidak mengalami obesitas yaitu sebanyak79 orang (82,3%) dan yang mengalami obesitas hanya sebanyak 17 orang (17,7%). Hasil uji hubungan antara pola konsumsi fast food dengan kejadian obesitas memiliki hubungan yang signifikan diantranya frekuensi fast food: western (p=0,026), dan lokal (p= 0,020), Energi fast food: western (p=0,043) dan lokal (p=0,012), jenis fast food: western p=(0,024) dan lokal (p=0,033) Kesimpulan:Ada hubungan antara jumlah frekuensi, asupan energi dan jenis fast food yang dikonsumsi dengan kejadian obesitas pada remaja SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta baik western maupun fast food lokal. Kata Kunci: Pola Konsumsi, Fast Food, Obesitas, Remaja 
Institution Info

Universitas Alma Ata