Abstract :
Abstrak
Latarbelakang:Kesehatan reproduksi sebagai kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan
sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses
reproduksi, dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan. Salah satu gangguan
reproduksi yang terjadi pada usia subur adalah infertilitas.. Tujuan:Untuk mengetahui gambaran
tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang infertilitas primer di KUA Kasihan Bantul
Yogyakarta.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan rancangan Survey observasional. Populasi penelitian ini adalah wanita usia subur
yang terdata Menikah di KUA Kasihan Bantul 3 bulan terahir dari Januari-Maret 2017 yang
berjumlah156 Analisa data menggunakan analisis univariatHasil Penelitian :Tingkat pengetahuan
wanita usia subur tentang infertilitas di KUA Kasihan Bantul Yogyakarta sebagian besar adalah cukup
yaitu 26 responden atau 42,6% Hasil dari analisa data menyatakan bahwa kebanyakan pengetahuan
responden kurang begitu tau banyak tentang penegertian Infertilitas Primer.
Kata kunci:Pengetahuan , Infertilitas ,Primer
THE DESCRIPTION OF THE KNOWLEDGE OF PRIMARY INFERTILITY IN WOMEN OF
REPRODUCTIVE AGE RECORDED AT THE OFFICE OF RELIGIOUS AFFAIRS IN KASIHAN,
BANTUL, YOGYAKARTA
Abstract
Background: Reproductive health is a wholly physical, mental, and social well-being health on all
matters relating to reproductive system, function, and process, not just conditions that are free of
disease or disability. One of the reproductive disorders that occurs in reproductive age is infertility.
Objective: To know the description of the level of knowledge of primary infertility in women of
reproductive age recorded at the Office of Religious Affairs in Kasihan, Bantul, Yogyakarta.Method:
This research was a quantitative descriptive research using observational survey design. The
population of this research were the women of reproductive age recorded married at the Office of
Religious Affairs in Kasihan, Bantul in the last 3 months from January to March 2017 totaling 156. The
data analysis was using univariate analysis.Results: The level of knowledge of infertility in women of
reproductive age recorded at the Office of Religious Affairs in Kasihan, Bantul, Yogyakarta largely
was enough, i.e., 26 respondents or 42.6%. The result of data analysis stated that most of the
respondents had less knowledge of the understanding of Primary Infertility.
Keywords: Knowledge, Primary ,Infertility