Abstract :
Badan Pusat Statistik menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010
sebanyak 237,6 juta jiwa dan 63,4 juta jiwa adalah remaja usia 10-24 tahun. Kehamilan remaja
dan penularan penyakit menular seksual merupakan dampak dari seks aktif pra nikah. Alasan
remaja melakukan hubungan seks pra nikah sebagian besar melakukannya karena rasa
penasaran atau ingin tahu (57,5% pria), 38% perempuan beralasan terjadi begitu saja dan
12,6% perempuan karena dipaksa oleh pasangan. Hal ini mencerminkan kurangnya
pemahaman remaja tentang ketrampilan hidup sehat, kemampuan untuk menolak hubungan
yang tidak mereka inginkan dan resiko berhubungan seksual. Tujuan: Mengetahui peran teman
sebaya tentang kehamilan remaja di SMA N 2 Banguntapan.Metode Penelitian: Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan rancangan survei
deskriptif. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling
sebanyak 65 siswi. Instrument penelitian adalah kuesioner. Analisis data menggunakan rumus
distribusi frekuensi. Hasil Penelitian: Peran teman sebaya berdasarkan sumber informasi
tentang kehamilan di SMA N 2 Banguntapan adalah positif sebanyak 51 orang (78,8%). Peran
teman sebaya berdasarkan sumber emosional tentang kehamilan di SMA N 2 Banguntapan
adalah positif sebanyak 47 orang (72,3%). Peran teman sebaya tentang kehamilan pada
remaja di SMA N 2 Banguntapan adalah positif sebanyak 47 orang (72,3%) sebanyak 50 orang
(76,9%). Kesimpulan: Peran teman sebaya berdasarkan sumber informasi tentang kehamilan di
SMA N 2 Banguntapan adalah positif.
Kata Kunci: Peran Teman Sebaya, Remaja, Kehamilan
THE PEER ROLE TOWARD TEENAGE PREGNANCY AMONG FEMALE
STUDENTS OF SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN
Abstract
Central Bureau of Statistics shows that the population of Indonesia on 2010 is 237,6 billion and
63,4 billion of them are teenagers aged 10-24 years. Teenage pregnancy and transmission of
sexually transmitted diseases are the effect of pre-marital sex intercourse. Teenagers? decision
to have pre-marital sex intercourse mostly comes out of their curiosity (57,5% male), 38%
females state that the intercourse happen without being them realizing it and 12,6% females
feel to be forced by their partner. This portrays the lack of teenager?s comprehension on healthy
life skills, ability to refuse unwanted intercourse and sexual risk. Objective: To identify the peer
role toward teenage pregnancy among female students of SMA N 2 Banguntapan. Research
methodology: the type of the research used is descriptive quantitative with descriptive survey
design. The sample of were compiled using random sampling on 65 female students. The
instrument of the research was questionnaire. Data analysis were conducted using frequency
distribution formula. Research result: Peer role based on the information source related to
teenage pregnancy at SMA N 2 Banguntapan is positive amounted at 51 people (78,8%). Peer
role based on the emotional source related to teenage pregnancy at SMA N 2 Banguntapan is
positive amounted at 47 people (72,3%). Peer role related to teenage pregnancy at SMA N 2
Banguntapan is positive amounted at 47 people (72,3%) and amounted at 50 people (76,9%0.
Conclusion: Peer role based on the information source related to teenage pregnancy at SMA N
2 Banguntapan is positive.
Keyword: Peer Role, Teenage, Pregnancy