Abstract :
Latar Belakang: Di Indonesia dari 100% kejadian komplikasi pada kehamilan
yang menyebabkan kematian berkisar 24% preeklamsi yang dialami ibu hamil
dan ibu bersalin. Faktor penyebab terjadinya preeklamsi bias dilihat dari tidak
seimbangnya berat badan pada ibu yang bias dilihat dari IMTnya. IMT lebih dari
30 kg/m2 bisa dikategorikan berlebih. Ibu hamil maupun sebelum hamil yang
mempunyai IMT berlebih bias dipastikan bahwa ibu hamil telah mengalami
obesitas yang akan menyebabkan terjadinya komplikasi pada kehamilan. Dari
hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di RSUD dr.Tjitrowardoyo Purworjo,
didapatkan hasil data terjadinya kasus dengan komplikasi dalam waktu setahun,
pada tahun 2016 ini berkisar 1.862 orang dari seluruh persalinan. Kejadian
preeklamsi di Rumah Sakit tersebut terhitung paling tinggi diantara kejadian
lainnya yaitu sebanyak181 oranng (9,72%).
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran riwayat preeklamsi selama
hamil pada ibu nifas berdasarkan IMT pra hamil di RSUD Tjitrowardoyo
Purworejo.
Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan analisa
kuantitatif. Rencana penelitian ini menggunakan crossectional. Tempat penelitian
di RSUD Tjitrowardoyo Purworjo dengan populasi 155 pasien diambil dengan
sampel 61 pasien. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan
accidental sampling.
Hasil: Kategori IMT pra hamil dengan hasil normal yaitu 36 responden (59,03%),
sedangkan IMT pra hamil dengan kategori berlebih 17 responden (27,87%) dan
kategori kurus 8 responden (13,11%). Kejadian preeklamsi di RSUD
dr.Tjitrowardojo Purworejo berjumlah 13 responden (21,31%). Sedangkan dari
hasil 13 responden yang mengalami preeklamsi memperoleh hasil dengan
kategori IMT belebih yaitu 8 orang (13,1%), sisanya mempunyai kategori normal
4 orang (6,6%) dan kategori kurus 1 orang (1,6%)dari.
Kesimpulan: Obesitas dan kenaikan berat badan lebih selama kehamilan bias
menjadi faktor penyebab terjadinya preeklamsi.