DETAIL DOCUMENT
GAMBARAN RIWAYAT PREEKLAMSI SELAMA HAMIL PADA IBU NIFAS BERDASARKAN IMT PRA HAMIL DI RSUD dr.TJITROWARDOJO PURWOREJO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Alma Ata
Author
Misi, Milatul Maula
EKA, NURHAYATI
Subject
ILMU KEBIDANAN 
Datestamp
2018-04-09 08:38:35 
Abstract :
Latar Belakang: Di Indonesia dari 100% kejadian komplikasi pada kehamilan yang menyebabkan kematian berkisar 24% preeklamsi yang dialami ibu hamil dan ibu bersalin. Faktor penyebab terjadinya preeklamsi bias dilihat dari tidak seimbangnya berat badan pada ibu yang bias dilihat dari IMTnya. IMT lebih dari 30 kg/m2 bisa dikategorikan berlebih. Ibu hamil maupun sebelum hamil yang mempunyai IMT berlebih bias dipastikan bahwa ibu hamil telah mengalami obesitas yang akan menyebabkan terjadinya komplikasi pada kehamilan. Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di RSUD dr.Tjitrowardoyo Purworjo, didapatkan hasil data terjadinya kasus dengan komplikasi dalam waktu setahun, pada tahun 2016 ini berkisar 1.862 orang dari seluruh persalinan. Kejadian preeklamsi di Rumah Sakit tersebut terhitung paling tinggi diantara kejadian lainnya yaitu sebanyak181 oranng (9,72%). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran riwayat preeklamsi selama hamil pada ibu nifas berdasarkan IMT pra hamil di RSUD Tjitrowardoyo Purworejo. Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan analisa kuantitatif. Rencana penelitian ini menggunakan crossectional. Tempat penelitian di RSUD Tjitrowardoyo Purworjo dengan populasi 155 pasien diambil dengan sampel 61 pasien. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Hasil: Kategori IMT pra hamil dengan hasil normal yaitu 36 responden (59,03%), sedangkan IMT pra hamil dengan kategori berlebih 17 responden (27,87%) dan kategori kurus 8 responden (13,11%). Kejadian preeklamsi di RSUD dr.Tjitrowardojo Purworejo berjumlah 13 responden (21,31%). Sedangkan dari hasil 13 responden yang mengalami preeklamsi memperoleh hasil dengan kategori IMT belebih yaitu 8 orang (13,1%), sisanya mempunyai kategori normal 4 orang (6,6%) dan kategori kurus 1 orang (1,6%)dari. Kesimpulan: Obesitas dan kenaikan berat badan lebih selama kehamilan bias menjadi faktor penyebab terjadinya preeklamsi. 
Institution Info

Universitas Alma Ata