Abstract :
Latar belakang : Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab lain seperti jatuh, kecelakaan,
dan lain-lain disetiap 100.000 kelahiran hidup. Data yang diambil dari RSUD Sleman
Yogyakarta dari bulan Juli sampai Desember 2016.
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kejadian di
Rumah Sakit Daerah Sleman Yogyakarta.
Metode penelitian : Menggunakan deskriptif kuantitatif . populasi penelitian ini adalah
ibu hamil yang mengalami abortus di RSUD Sleman Yogyakarta yaitu sebanyak 71
orang. teknik pengambilan sampel ini menggunakan total sampling sebnyak 71 orang
yang diambil dari data sekunder yaitu rekam medis.
Hasil Penelitian : Dalam penelitian didapatkan bahwa jumlah kehamilan terbanyak
yang mengalami abortus adalah multigravida, proses persalinan yang mengalami
abortus terbanyak adalah yang belum pernah mengalami persalinan, riwayat abortus
sebelumnya yang terbanyak yaitu memiliki riwayat abortus, dari jumlah anak yang
mengalami abortus terbanyak yaitu jumlah anak yang < 2, dan status gizi yang
mengalami abortus terbanyak adalah yang memiliki status gizi buruk.
Kesimpulan : Ibu dengan jumlah kehamilan multigravida lebih beresiko terjadi abortus,
ibu dengan riwayat proses persalinan lebih beresiko terjadi abortus, ibu yang
mengalami abortus lebih banyak memiliki riwayat abortus, ibu dengan jumlah anak <2
lebih beresiko terjadi abortus, status gizi rendah lebih beresiko terjadi abortus.
Kata Kunci : Kejadian Abortus, Riwayat Obstetri, Status Gizi