Abstract :
Latar belakang: Berat bayi yang dilahirkan dapat dipengaruhi oleh status gizi ibu baik sebelum maupun saat hamil.Status gizi ibu sebelum hamil juga cukup berperan dalam pencapaian gizi ibu saat hamil. Berat badan bayi bisa diukur dengan taksiran berat janin salah satunya bisa dilakukan dengan pengkuran Tinggi Fundus Uteri, hal ini mempunyai arti penting dalam penatalaksanaan persalinan , sehingga ketepatan penaksiran berat badan bayi dengan menggunakan pengukuran
tinggi fundus uteri sangat mempengaruhi ketepatan penatalaksanaan persalinan
dan hasilnya diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi .
Kekurangan Energi Kronik adalah salah satu keadaan malnutrisi, malnutrisi
adalah keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relative zat gizi
. Pada tahun 2013, Prevalensi resiko KEK wanita usia subur (tidak hamil) secara nasional sebanyak 20,8%. Angka kejadian KEK WUS disedayu sebesar 27,3% orang .
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Adakah Hubungan Status Gizi
pada Calon Pengantin dengan Tinggi Fundus Uteri pada ibu hamil di Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah calon pengantin di
Pukesmas Sedayu I dan II Kabupaten Bantul yang berjumlah 77 orang dari data
surveilans Universitan Alma Ata tahun 2016, dengan teknik total sampling
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa TFU yang sesuai umur kehamilan sebanyak 2 orang (6.5%) dari ibu hamil yang mempunyai riwayat tidak KEK sebelum hamil dan yang tidak sesuai umur kehamilan sebanyak 29 orang (93.5%) 11 orang riwayat KEK dan 18 orang riwayat tidak KEK.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara status gizi calon pengantin dengan Tinggi Fundus Uteri pada ibu hamil di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta
Kata Kunci: Status Gizi, TFU