Abstract :
Latar Belakang: Salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia adalah anemia
dalam kehamilan, kelahiran prematur dan perdarahan yang menyebabkan
kematian.Hal ini disebabkan oleh kejadian anemia pada kehamilan dan gangguan
pemenuhan nutrisi pada ibu hamil yang ditandai oleh peningkatan berat badan
selama hamil yang kurang dari normal. Pentingnya pengetahuan tentang anemia
dapat di berikan melalui konseling perencanaan kehamilan dan antenatal care.
Tujuan Penleitian: Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan tentang
anemia sebelum dan sesudah diberikannya konseling tentang anemia pada calon
pengantin di Puskesmas Sedayu I dan Sedayu II.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah quasy-eksperimen design dengan
rancangan one group pre-test and post-test design, sampel dalam penelitian ini
sebanyak 30 ibu, adapun analisis data menggunakan uji Wilcoxon test.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkae
pengetahuan caten tentang anemia sebelum diberikannya konseling sebagian besar
dalam kategori kurang (40%) kemudian setelah diberikannya konseling sebagian
besar dalam kategori tinggi (60%). Hasil uji wilcoxon test didapatkan bahwa
terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang anemia sebelum dan sesudah
diberikannya konseling tentang anemia pada calon pengantin di PuskesmasSedayu
I danSedayu II yang ditandai dengan nilai signifikan <0,05.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang anemia sebelum
dan sesudah diberikannya konseling tentang anemia pada calon pengantin di
PuskesmasSedayu I danSedayu II.
Kata Kunci: Pengetahuan, Anemia, Konseling.