Abstract :
Latar belakang Kehamilan remaja di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 48 per 1000
perempuan. Yogyakarta angka kehamilan dan pernikahan dini terbanyak di Kecamatan
Banguntapan hal ini disebabkan oleh Keterpaparan remaja terhadap pornografi dalam
bentuk bacaan berupa buku porno, film porno, yang semakin meningkat konsultasi
seks yang diberikan melalui media elektronik yang disebut sebagai pendidik seks,
menampilkan film tertentu dapat menyebabkan salah persepsi atau pemahaman yang
kurang tepat tentang kehamilan remaja.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran akses informasi tentang
kehamilan remaja di SMA Negeri 2 Banguntapan
Metode penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi
penelitian ini adalah semua siswi kelas XI SMA Negeri 2 Banguntapan yang berjumlah
146 siswi,dengan sampel 65 siswi. Teknik pengambilan sample ini menggunakan
ramdom sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil: Dalam penelitian ini didapatkan bahwa akses informasi yang ada di SMA N 2
Banguntapan dengan mudah sebanyak (93,8%), sumber informasi yang digunakan
adalah Televisi sebanyak (95%), tidak ada hambatan dalam pencarian informasi
sebanyak (95,4%), kesadaran dalam pencarian informasi didapatkan responden sadar
akan adanya informasi sebanyak (95,4%) dan kebutuhan informasi didapatkan hasil
bahwa responden butuh akan adanya informasi kehamilan remaja sebanyak 64
(98,5%).
Kesimpulan: penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa putri SMA N 2
Banguntapan dalam mengakses informasi termasuk mudah, sumber informasi yang
digunakan televisi, tidak ada hambatan, sadar dan membutuhkan informasi.
Kata kunci : Akses Informasi, kehamilan remaja
1