Abstract :
Latar belakang: Premenstrual Syndrome (PMS) yaitu suatu gejala yang
terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi. Data WHO,wanita
yang sudah masuk di usia reproduksi mengalami gejala PMS sebanyak 90%.
Perkiraan dari insiden gejala PMS berkisar antara 25-100% pada perempuan yang
mengalami menstruasi. Penelitian di Indonesia, sekitar 40% wanita yang
mengalami premenstrual syndrome Didaerah yogyakarta ada 54% kejadian pre
menstruasi sindrom sedangkan 45% tidak mengalami premenstruasi sindrom.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetajuan
tetang pre menstrual syndrome pada Remaja di SMP Negeri 01 Sedayu.
Metode Penelitian : Menggunakan deskriptif kuanttitatif analitik dengan
rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah siswi SMPN 1
Sedayu sejumlah 108 siswi, diambil sampel 57 siswi. Teknik pengumpulan data
menggunakan instrumen kuesioner, dan menggunakan teknik simple random
sampling.
Hasil : Umur responden mayoritas 14 tahun yaitu (71,9%), pengetahuan
tentang pengertian PMS yaitu cukup (47,4%), Pengetahuan tentang Etiologi PMS
baik (45,6%),pengetahuan tentang gejala PMS kurang (68,4%), pengetahuan
tentang diagnosa PMS cukup (40,4%), pengetahuan tentang penatalaksanaan PMS
yaitu cukup (56,1%), pengetahuan tentang PMS cukup (66,7%).
Kesimpulan : Dari penelitian didapatkan tingkat pengetahuan remaja putri
kelas VIII di SMP Negeri 01 Sedayu secara umum cukup (66,7%)