Abstract :
Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap SDIT Ar-Raihan
yang diberikan kepercayaan sebagai salah satu sekolah siaga bencana dari tiga
sekolah setingkat yang berada di kabupaten Bantul. Lebih lanjut masih ditemukannya
kepanikan sebagian warga sekolah terhadap gempa yang terjadi, setelah dua tahun
program tersebut berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
sekolah siaga bencana di SDIT Ar-Raihan dan persepsi warga sekolah terhadap
sekolah siaga di SDIT Ar-Raihan Bantul yang meliputi (1) pengetahuan dan sikap,
(2) kebijakan sekolah, (3) perencanaan kesiapsiagaan, dan (4) mobilisasi sumber
daya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan desain
penelitian studi kasus, responden pada penelitian ini meliputi seluruh warga sekolah.
Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket, wawancara, dokumentasi
sedangkan teknik analisis datanya menggunakan model Miles and Huberman, dan
teknik keabsahan datanya menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menyatakan bahwa, (1) pada aspek pengetahuan dan sikap
terdapat dampak yang positif terhadap adanya ilmu pengetahuan kebencanaan yang
dapat dipahami untuk menentukan sikap yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,
(2) pada aspek kebijakan sekolah yang terdapat di SDIT Ar-Raihan sudah berjalan
dengan baik, (3) sedangkan pada aspek perencanaan kesiapsiagaan sudah paham, dan
(4) pada aspek mobilisasi sumber daya yang terdapat di sekolah dan di lingkungan
sekolah juga sudah baik. selanjutnya pada kasus terjadinya kepanikan sebagian besar
menyatakan intensitas dan kualitas simulasi yang dijalankan kurang maksimal.
Kata Kunci: Persepsi, Sekolah Siaga Bencana