Abstract :
Latar Belakang : ASI eksklusif merupakan makanan yang penting bagi bayi, namun pencapaian ASI
eksklusif pada ibu bekerja sangat kurang. penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni terhadap ASI eksklusif
pada ibu bekerja mencapai 11,6%. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pemberian ASI secara
eksklusiif. Ibu yang bekerja terlalu sibuk akan berdampak kepada pemberian ASI eksklusif.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara waktu pertama kunjungan, frekuensi kunjungan dan
konseling ASI serta variabel penganggu terhadap riwayat pemberian ASI eksklusif, pada ibu bekerja di
Kabupaten Bantul.
Metode Penelitiain : Menggunakan metode kuantitatif dengan jenis observational dan menggunakan
rancangan penelitian cross sectional Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu bekerja yang mempunyai anak
umur 6-12 bulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Probability Proportional to Size (PPS).
pengisian kuesioner dengan metode wawancara. Data diolah dengan uji statistik chi square, bila tidak
memenuhi syarat chi square maka dilakukan uji fisher exact.
Hasil Penelitian : Hasil usia ibu (p=0525), pendidikan ibu (p=0,783), usia suami (p=1,000) menunjukan tidak
ada hubungan, sedangakn pendidikan suami (p=0,037) menunjukan adanya hubungan. Frekuensi ANC total
(p=1,000), trimester 1 (p= 1,000), trimester 2 (p=1,000) dan trimester 3( p= 0,395), Waktu pertama kunjungan
(p= 1,000) , konseling ASI (p= 0,744) tidak memiliki hubungan. Analisis multivariate menunjukan pendidikan
suami (p=0,033) adanya hubungan dengan riwayat ASI eksklusif.
Kesimpulan : Frekuensi ANC total, trimester 1, trimester 2, trimester 3, waktu kunjungan
pertama dan konseling ASI tidak ada hubungan dengan riwayat ASI eksklusif. Pendidikan Suami merupakan
variabel lain yang berhubungan dengan riwayat ASI eksklusif.